Legislator Kotim Soroti Masih Banyak Lahan Potensial Belum Dimanfaatkan

Redaksi

Legislator Kotim Soroti Masih Banyak Lahan Potensial Belum Dimanfaatkan

Corong Nusantara – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Syahbana mengaku menyayangkan masih banyaknya lahan potensial di daerah ini yang belum dimanfaatkan untuk pertanian, padahal potensinya sangat menjanjikan.

“Sangat sayang tidak dimanfaatkan, padahal itu bisa menghasilkan pendapatan. Misalnya ditanami kelapa sawit, hasilnya lumayan. Seperti saat ini, harga sawit cukup bagus dan menguntungkan,” kata Syahbana di Sampit, Kamis.

Kotawaringin Timur yang terdiri dari 17 kecamatan meliputi 185 desa/kelurahan, mempunyai wilayah yang sangat luas. Saat ini masih banyak lahan potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan ada yang sama sekali belum digarap.

Ketua Fraksi NasDem sangat menyayangkan kondisi ini. Seharusnya pemilik lahan bisa memanfaatkan lahannya untuk pertanian, atau bekerjasama dengan orang lain yang siap menggarapnya.

Saat ini sebagian bahan pangan, sayuran dan kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur didatangkan dari luar daerah seperti Banjarmasin, bahkan sejumlah daerah di Jawa.

Hal ini terjadi karena produksi pertanian di daerah ini belum mampu mencukupi sepenuhnya permintaan masyarakat atau pembeli.

Kondisi ini dinilai sedikit ironis. Alasannya, Kotawaringin Timur masih memiliki lahan yang luas dan kondisi tanah yang cukup subur untuk ditanami, setidaknya agar mampu memenuhi permintaan di daerah sendiri.

Baca Juga :  DPRD Kotim Minta Pemkab Serius Memfasilitasi Penyelesaian Sengketa Perkebunan

Untuk itu DPRD mendorong pemerintah daerah, khususnya melalui Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta satuan organisasi perangkat daerah lainnya diharapkan gencar membangkitkan sektor pertanian di daerah ini.

Pemanfaatan lahan telantar menjadi produktif juga merupakan menjadi salah satu upaya mencapai kebakaran hutan dan lahan.

Lahan yang dirawat dengan baik maka kecil kemungkinan lahan tersebut akan terbakar saat kemarau.

Perlu edukasi, khususnya kepada generasi milenial agar mereka menyadari penting serta menjanjikannya sektor perhatian.

Pendampingan juga harus dilakukan maksimal agar petani bisa menghadapi berbagai kendala sehingga turun tangan membantu memfasilitasi warga dengan bank atau pihak lain yang bisa memberi kemudahan pinjaman modal.

Dinas Pertanian juga bisa membantu menyediakan bibit tanaman sehingga bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan petani.

“Banyak manfaat kalau kita bisa mengoptimalkan lahan yang ada. Selain bisa menghasilkan pendapatan lumayan, pemanfaatan lahan telantar juga untuk membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” demikian Syahbana.

Also Read