*Juni-Juli, Hujan Kalteng di Atas Normal
PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Di masa peralihan musim dari hujan ke kemarau saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya memprediksikan di Juni maupun Juli ke depan, curah hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi.
Menurut Prakirawan BMKG Palangka Raya Roland Binery, pada Juni Dasarian II sampai Juli Dasarian I, diperkirakan curah hujan berada pada kriteria rendah hingga menengah (20-150 mm).
Pada Kalteng bagian timur sendiri, diperkirakan titik dengan wilayah curah hujan berkriteria rendah, dan lainnya di skala menengah. Sementara untuk prakiraan sifat hujan Juni Dasarian II sampai Juli Dasarian I, secara umum berada di kriteria normal hingga di atas normal (85 persen-200 persen).
“Lalu di Dasarian II dan III Juni pada Kalteng bagian timur, juga masih pada kriteria di bawah normal untuk sifat hujannya 51 persen hingga 84 persen dibandingkan dengan curah hujan normalnya,” jelasnya kepada Tabengan, baru-baru ini.
Maka untuk potensi sifat musim hujan di atas normal, pihaknya mengimbau waspada potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Terkait musim kemarau, saat ini dapat dikatakan sebagai musim peralihan, yang tentunya berkaitan dengan cuaca ekstrem. Prediksi musim kemarau tahun 2022 awal musim kemarau di wilayah Kalteng pada Bulan Mei Dasarian II sampai dengan Juli Dasarian III.
Dia menambahkan, sifat musim kemarau sendiri pada umumnya normal, kecuali di beberapa wilayah lainnya di Kalteng. Misalnya, sebut Roland, Kabupaten Barut bagian tengah dan timur serta Barsel di bagian timur, masuk dalam kategori di bawah normal. drn