Kapolres: Bila Terbukti Akan Ditindak
SAMPIT/TABENGAN.COM – Diduga akibat sungai tercemar limbah milik kebun sawit, ratusan ikan tiba-tiba mendadak mati, begitu juga ikan hasil tangkapan nelayan yang disimpan di dalam keramba.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Rongkang, Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Masyarakat yang merasa dirugikan langsung melaporkan kasus ini ke Polres Kotawaringin Timur (Kotim), Kapolres Kotim AKBP Sarpani ketika dikonfirmasi sedang menangani terkait laporan tersebut, pihaknya bersama Pemerintah Daerah mencek ke lokasi untuk mengambil sampel air dari perairan tersebut.
”Sudah kami tindaklanjuti, pada Minggu (5/6/2022) lalu, kami turun ke lokasi bersama pihak pemerintah daerah, yakni Bupati Kotim dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim untuk mengambil sampel,” kata Sarpani di ruangannya, Selasa (8/6/2022).
Sarpani juga menambahkan, saat dilakukan pengecekan di lokasi, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak perusahaan, yakni PT GAB dan PT Agro Bukit, yang kebetulan memang berdekatan dengan perairan di daerah tersebut.
Ia juga menyebut, apabila nantinya hasil sampel yang dilakukan oleh DLH Kotim menunjukkan adanya pencemaran limbah dari perusaan, maka pihak Kepolisian langsung segera mengambil tindakan hukum dengan berkoordinasi seluruh stakeholder yang terkait.
”Sementara ini ada tiga orang yang sudah kita mintai klarifikasi, diantaranya satu dari masyarakat dan dari pihak perusahaan ada dua. Sampai sekarang belum mengarah adanya tindak pidana, kita tunggu hasil dengan DLH dan keterkaitan bukti lain maupun keterangan dari kejadian ini,” pungkasnya.prs