SAMPIT/TABENGAN.COM-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) mendukung penuh gerakan pembuatan satu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) per satu desa di Kotim.
Wakil Bupati Kotim Irawati mengaku saat ini pun hal tersebut sudah diberlakukannya di tiap kecamatan,desa dan kelurahan.
Di semua wilayah menurutnya akan berdiri satu PAUD yang menaungi anak-anak usia dini. Tujuannya untuk mencapai target penyediaan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
“Ini adalah bentuk perhatian kita untuk pendidikan yang mana Bapak Bupati menginginkan satu desa satu PAUD dan dimulai dari desa-desa yang ada di pedalaman,” ujarnya, Jumat (10/6/2022).
Dirinya berharap keberadaan PAUD dapat memberikan pendidikan sedini mungkin agar terbentuk karakter anak yang cerdas,berakhlak serta mencintai daerahnya. Hingga negara Indonesia dengan berbagai macam karakter adat istiadat serta suku dan Pancasila sebagai dasar negara.
“Karena kita menaruh harapan besar kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus,” ucapnya.
Selain itu dirinya juga akan meminta bunda PAUD di kecamatan,ataupun para istri kepala desa untuk berperan aktif memperbanyak pendirian PAUD di masing-masing wilayahnya. Pasalnya, dinilai Irawati peran PAUD sangatlah penting terutama membentuk karakter dan pengembangan mental anak sedari dini.
Ia menilai anak-anak usia dini merupakan sumber daya manusia di Kotim yang sangat potensial, untuk itu dirinya mengajak semua kalangan terutama instansi terkait untuk bisa bersama-sama membentuk anak-anak tersebut menjadi generasi muda yang sehat dan cerdas.
“PAUD sangat berperan besar terhadap perkembangan tumbuh kembang anak yang memang baiknya dilakukan sejak dini agar kelak anak tersebut dapat tumbuh cerdas berguna bagi bangsa,” ungkapnya.
Selain itu peran lain PAUD,dituturkannya juga dapat mengentaskan buta aksara di wilayah itu yang didominasi oleh para orang tua. Keterkaitan itu,katanya berawal dari budaya malu yang ditanamkan pada pendidikan usia dini sehingga para orang tua pun dapat menyadari diri bahwa mereka pun harus belajar agar bisa terbebas dari buta aksara (C-May)