SAMPIT/TABENGAN.com-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) telah mengumumkan hasil evaluasi atau seleksi tenaga kontrak( tekon )di lingkungan Pemkab Kotim. Hasilnya sekitar 3.500 lebih takon yang ada, Pemkab Kotim hampir memangkas sekitar 1000 lebih untuk di rasionalisasi.
Bupati Kotim Halikinnor memohon maaf karena harus mengurangi jumlah tekon yang ada. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat yang meminta agar dilakukannya penghapusan tekon di daerah.
“Ada sekitar 1000 tekon yang dirasionalisasi karena tidak lulus passing grade dan tersisa sekitar 2.500 tekon yang kita perpanjang kembali masa kerjanya,” ujarnya, Kamis (30/6/2022).
Dirinya memohon maaf karena sejumlah tekan ada yang tidak diperpanjang masa kerjanya. Halikinnor meminta kepada para tekon yang dinyatakan tidak lulus dan tidak diperpanjang masa kerjanya supaya jangan khawatir untuk mencari pekerjaan yang lain. Bahkan ia meminta agar para tekon yang tidak lulus dapat segera banting setir memanfaatkan peluang yang ada.
Apalagi menurutnya, sumber daya alam yang dimiliki oleh Kotim sangat melimpah tentunya ini dapat menjadi peluang para tekon yang tidak lulus seleksi dapat mengembangkan hal tersebut. Dirinya mencontohkan begitu banyak petani milenial yang berhasil mengembangkan budaya tomat, ikan tambak patin, budidaya buah semangka dan lainnya yang menghasilkan pendapatan hingga puluhan bahkan ratusan juta.
“Ini mengartikan bahwa peluang untuk usaha yang dapat dikembangkan Kotim sangat banyak. Untuk itu saya meminta kepada para pencari kerja tidak hanya bertumpu untuk mencari kerja sebagai tenaga kontrak, Pegawai Negeri Sipil maupun PPPK karena peluang untuk menjadi wirausaha pun sangat besar di wilayah kita,” terangnya.
Sementara itu salah seorang tekon dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim mengaku sangat kecewa dengan hasil seleksi. Pasalnya dirinya yang merasa rajin bekerja dengan penilaian kinerja yang baik dari pimpinan SOPD justru dikalahkan dengan peserta lain yang kinerjanya kurang.
“Cukup kecewa karena hasilnya seperti ini, tapi ya sudah mungkin bukan rejekinya saya disini,” ujar S (34) . (C-May)