SAMPIT/TABENGAN.com-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ( Pemkab Kotim) terus fokus menurunkan angka kasus stunting yang terjadi di wilayah ini.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan untuk menurunkan angka kasus stunting memang tidak bisa dilakukan secara cepat. Namun membutuhkan ketekunan kegigihan dan kebersamaan dari semua kalangan agar hal tersebut dapat tercapai.
“Target kita angka kasus stunting di Kotim terus menurun. Memang tidak bisa dari waktu singkat karena tidak seperti membangun fisik yang kelihatan langsung setahun terwujud. Tapi ini perlu dukungan dari semua pihak,” ujarnya saat membuka acara audit stunting kasus identifikasi di Aula Kantor Bappelitbangda Kotim, Kamis (14/7/2022).
Untuk itu, menurutnya penting memberikan edukasi maupun pengarahan terutama kepada para ibu-ibu hamil dan yang memiliki bayi dapat membantu pihaknya dalam menurunkan angka kasus stunting.
“Terutama pada sejumlah desa yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai lokasi yang rawan kasus stunting. Saya berharap peran Ketua dan anggota PKK dapat dimaksimalkan di tempat itu,” ujarnya.
Diungkapkan Halikinnor, saat ini angka kasus stunting memang tengah mengalami penurunan. Meski terjadi hal demikian ia berharap lokasi atau daerah Kecamatan lain yang tidak ditetapkan sebagai lokus penanganan stunting jangan lengah dengan kondisi tersebut. Semua pihak dimintanya untuk terus waspada dan terus melakukan monitor di daerahnya masing-masing. Disamping itu ia juga meminta Ketua PKK Kecamatan untuk memastikan agar jangan sampai ada menemukan kasus gizi buruk di wilayahnya masing-masing.
“Ini harus betul-betul diperhatikan. Kalau masih ada kasus stunting SDM kita lambat maju. Dan Jangan sampai ada kasus gizi buruk, warga yang sakit dan tidak mampu berobat. Ini semua harus kita tolong jangan sampai kita biarkan,” jelasnya. (C-May)