PALANGKA RAYA/TABENGAN.com– Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo memimpin langsung upacara gabungan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Kota Palangka Raya, Minggu (17/7/2022) pagi. Seluruh rangkaian perayaan HUT tahun ini meriah.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya, seluruh kepala dinas, lurah dan camat, jajaran Forkopimda di lingkungan Pemko hingga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng H Abdul Razak turut hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman Kantor Balai Kota Palangka Raya tersebut.
“Banyak prestasi luar biasa yang diraih kota dengan julukan Kota Cantik ini selama 65 tahun. Prestasi yang diraih tidak lepas dari upaya pemerintah dari masa ke masa dan dukungan dari seluruh warganya,” ucap Edy saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng.
Dalam rangkaian upacara, juga turut dibacakan sejarah singkat terbentuknya Ibu Kota Provinsi Kalteng ini. Diketahui, Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari terbentuk Provinsi Kalteng. Pembentukannya melalui proses yang cukup panjang, dan mencapai puncaknya pada 23 Mei 1957.
Kemudian dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalteng. Sejak itu, Provinsi Kalteng resmi sebagai daerah otonom.
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalteng di Pahandut.
Adapun maknanya, angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang, Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap di peringatan Hari Jadi Ke-65 Kota Palangka Raya ini agar lebih maju dan baik lagi ke depannya, serta masyarakat semakin cerdas, sehingga menuju kota yang cerdas.
“Di tahun ke empat kepemimpinan saya dan ibu Wakil Wali Kota, maka sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun ini fokusnya ke pendidikan dan kesehatan,” kata Fairid.
Meskipun begitu, ia menerangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Palangka Raya mengalami peningkatan. Namun ia mengakui, 2 tahun ini, Ibu Kota Provinsi Kalteng masih dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor pendidikan.
“Memang Covid-19 saat ini belum berakhir, tetapi saat ini memang sudah cukup melandai. Jadi ini adalah momen bagi kami agar bisa menggenjot dunia pendidikan dan juga kesehatan seperti pembangunan baru, seperti Puskesmas Pahandut dan layanan Fairid-Umi siaga di bidang kesehatan,“ tukasnya.
Pesta Rakyat
Usai upacara tersebut, acara dilanjutkan dengan hiburan rakyat. Tari-tarian kolosal anak-anak maupun tarian daerah dari ratusan penari, hingga band akustik tampak menghibur para peserta upacara dan masyarakat. Tepat pukul 10.00 WIB, areal pesta rakyat dibuka.
Berbagai jenis makanan dan minuman disediakan. Kuliner tersebut dijajakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM dan dari sejumlah dinas serta kelurahan.
Selain itu, semua makanan dapat dinikmati secara gratis dengan menggunakan sistem kupon yang sebelumnya dibagikan panitia perayaan HUT Kota Cantik, guna mengantisipasi terjadinya kericuhan. Ribuan masyarakat mengantre dengan tertib.
M Hafidz, salah satu pengunjung sajian kuliner, mengaku sangat senang bisa ikut memeriahkan HUT Kota Cantik, dengan berbagai keseruan yang digelar oleh Pemerintah Kota, apalagi ada makanan gratis yang memang jarang ditemui.
“Saya melihat di media sosial jika hari ini ada pesta rakyat HUT Kota Palangka Raya. Hari ini saya dan teman-teman mengunjungi stan untuk mencicipi sajian kuliner gratis. Awalnya saya cicip bakso, kemudian cari Es Cendol lalu dikasih makanan kotakan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah mengungkapkan, sajian kuliner gratis dalam perayaan HUT tahun ini akhirnya dapat dilaksanakan setelah beberapa tahun lalu dibatasi akibat pandemi Covid-19.
“Ini upaya kami juga untuk kembali meningkatkan perekonomian UMKM serta memanjakan warga kita tercinta agar selalu merasakan kehadiran pemerintah. Semoga kota ini selalu sejahtera, warganya senang dan kami pun selaku pemerintah selalu berbenah menjadi lebih baik,” kata Umi.
Vaksinasi Massal
Perayaan Hari Jadi Kota Palangka Raya yang ke-65 tahun ini juga diisi dengan kegiatan donor darah dan vaksinasi massal untuk warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis I dan II hingga dosis ketiga atau booster. Vaksinasi massal tersebut hasil kerja sama Binda Kalteng dan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Kegiatan ini pun disambut antusias ratusan masyarakat yang ingin menambah kekebalan tubuh dari serangan virus Covid-19.
Kepala Dinkes Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, vaksinasi dosis I sebenarnya sudah melampaui target. Namun ternyata masih ada saja warga yang belum tuntas hingga dosis kedua.
“Ada juga yang vaksin dosis kedua, tapi paling banyak memang vaksin booster karena yang sudah tuntas sampai dosis ketiga hanya tenaga kesehatan,” katanya.
Dia menyebutkan, vaksinasi booster baru mencapai 31,16 persen dari total penduduk wajib vaksin 223.417 jiwa. Rinciannya, tenaga kesehatan 89 persen, lansia 34 persen, pelayanan publik 48 persen dan masyarakat umum 32 persen. rgb