*RS Tipe B Juga Belum Terlaksana
PALANGKA RAYA/TABENGAN.com– Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi salah satu target pemerintahan saat ini. Hadirnya RS Tipe A ini diharapkan menjadi rujukan pelayanan kesehatan yang ada di Kalteng secara khusus, dan Pulau Kalimantan secara umum. Namun, lambat laun gaung pembangunan RS Tipe A ini tidak lagi terdengar.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul hanya menjawab singkat terkait proses dan progres pembangunan RS Tipe A di Kalteng. Pembangunan sementara ini ditunda akibat pandemi Covid-19, dan baru akan dilanjutkan kembali manakala ekonomi sudah membaik.
“RS Tipe A sementara ditunda, menunggu situasi ekonomi kembali membaik,” kata Suyuti singkat, saat dikonfirmasi Tabengan, Rabu (20/7).
Sebelumnya, Kalteng berencana membangun RS Tipe A di Palangka Raya. Pembangunan ini tentu akan memakan anggaran yang cukup besar. Opsi yang dapat dilakukan dalam membangun RS Tipe A ini adalah dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Pandemi Covid-19 yang menyebar di dunia, termasuk Indonesia, terkhusus Kalteng, membuat pembangunan RS Tipe A ditunda.
Hadirnya RS Tipe A di Kalteng menjadi jawaban atas permasalahan kesehatan di Pulau Kalimantan. Selama ini masyarakat apabila melakukan pengobatan, tidak tersedia di RS yang ada sekarang ini. Hadirnya RS Tipe A sebagai sarana alternatif bagi masyarakat dalam berobat. Hal utama dengan hadirnya RS Tipe A adalah masyarakat tidak perlu keluar Pulau Kalimantan untuk berobat.
Selama ini masyarakat Kalteng khususnya, dalam melakukan pengobatan tidak jarang harus keluar Pulau Kalimantan, bahkan keluar negeri untuk berobat. RS Tipe A di Palangka Raya akan menjadi solusi atas itu semua. Minimal biaya pengobatan yang dihadapi masyarakat akan sedikit lebih ringan.
RS Tipe B Juga Belum Terlaksana
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada Sabtu 18 Desember 2021 lalu mengatakan bahwa
Tahun 2022 akan mulai membangun rumah sakit Tipe B untuk rujukan Provinsi Kalimantan Tengah di wilayah barat. Dengan adanya rumah sakit ini akan mempermudah aksesbilitas masyarakat dalam memperolah pelayanan kesehatan. Pembangunan ini harus kita laksanakan mengingat wilayah Kalimantan Tengah yang begitu luas.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menyebutkan bahwa rencana pembangunan rumah sakit rujukan di wilayah barat saat ini sudah selesai tahapan pembuatan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED), dan untuk pembangunan akan dimulai pada 2022.
“Sesuai harapan Bapak Gubernur, semoga pada 2023 nanti sudah bisa operasional. Rumah sakit ini merupakan mitra rumah sakit yang sudah ada untuk menunjang pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ungkap Suyuti.
Hingga saat ini baik pembangunan RS Tipe A maupun Tipe B masih belum terealisasi.ded