Daerah  

5.797 Ha Tanaman Padi Kapuas Rusak

*Diserang Tungro, 1.880 Ha Gagal Panen Total

 KUALA KAPUAS/TABENGAN.com Akibat diserang virus Tungro yang terjadi pada masa musim tanam April-September 2022, tanaman padi milik petani Kapuas di 7 kecamatan seluas 5.797 hektare (ha) rusak. Celakanya lagi, sekitar 1.880 ha dipastikan gagal panen total.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Yaya melalui Kepala Bidang Produksi Padi Edi saat dikonfirmasi Tabengan, Jumat (19/8).

Menurutnya, sebagaimana hasil notulen rapat yang digelar bersama para PPL dan para Kelompok Tani, telah terkonfirmasi kerusakan padi akibat serangan virus Tungro ini bervariasi. Tingkatan ringan seluas 2.594 ha, sedang seluas 747 ha  dan berat seluas 1.880 ha.

“Kita sudah lakukan antisipasi-antisipasi cepat dengan telah melakukan langkah pencegahan penyebaran bersama para petani, dengan gerakan pengendalian secara masif mengendalikan werengnya sebagai vektor virus Tungro serta aplikasi insektisida dan eradikasi atau pemusnahan tanaman yang terserang,” katanya.

Dijelaskan Edi, ciri atau gejala tanaman padi terserang virus Tungro daun berubah warna menjadi jingga kekuning-kuningan dan tumbuh tidak normal yaitu mengecil. Jumlah anakan dan perakaran sedikit, dan yang terparah adalah karena tanaman sakit, maka jumlah malainya pun tidak selayaknya tanaman padi normal, sehingga membuat tanaman padi menjadi hampa.

Masih menurut Edi, hal ini tidak terlepas juga dengan adanya perubahan musim  atau cuaca. Salah satu faktor yang menjadikan populasi wereng hijau bertumbuh kembang lebih pesat dengan tingkat kelembapan suhu udara.

Sebagaimana data yang didapat, hama Tungro ini menyerang lahan petani di 7 kecamatan, seperti Tamban Catur dengan luas 2.103 ha, Kapuas Timur 1.476 ha, Pulau Petak 34 ha, Kapuas Kuala 1.267 ha, Kapuas Murung 98 ha, Dadahup 68 ha dan Kecamatan Bataguh 751 ha. c-yul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.