Legislator ajak perempuan berikan ASI eksklusif untuk cegah stunting

Redaksi

Legislator ajak perempuan berikan ASI eksklusif untuk cegah stunting

Palangka Raya (Corong Nusantara) – Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Norhaini mengajak perempuan di kota itu untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada balita mereka, untuk mencegah dan menekan angka stunting atau gizi kronis pada anak.

“Apalagi beberapa waktu lalu ada peringatan pekan menyusui sedunia 2022, sehingga kembali mengingatkan bahwa pemberian ASI kepada anak sangat lah penting,” katanya di Palangka Raya, Senin.

Srikandi yang tergabung di Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu menuturkan, bagi para ibu yang memiliki anak balita agar sejak dini menyusui anaknya secara eksklusif hingga batas waktu yang dianjurkan demi menurunkan angka stunting.

Meskipun peringatan pekan menyusui sedunia sudah berakhir, namun program untuk memberikan ASI eksklusif bagi anak agar harus terus digaungkan kepada masyarakat luas.

“Momentumnya memang sudah lewat, namun pemberian ASI eksklusif diharapkan terus berjalan sehingga anak-anak di kota kita mendapatkan asupan gizi yang maksimal dan terhindar dari bahaya stunting,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pekan menyusui sedunia yang dilaksanakan pada 1-7 Agustus 2022 lalu berfokus pada penguatan kapasitas seseorang yang melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui di berbagai lapisan masyarakat.

Untuk ia juga mengingatkan, inisiasi menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan memberikan perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan kandungan gizi yang diperlukan untuk mencegah stunting.

Baca Juga :  Pedagang Jajanan Ramadhan Diminta Hindari Penggunaan Zat Berbahaya

“Praktik menyusui yang optimal adalah kunci untuk menurunkan stunting pada anak di bawah usia lima tahun. Tentunya ini perlu dioptimalkan demi mencapai target global dan nasional dalam mengurangi stunting hingga 40 persen,” ucap politisi dari Partai Golkar tersebut.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung para ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya. Menyusui merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi kesehatan anak dan ibu.

Meneruskan menyusui setelah enam bulan hingga dua tahun bersamaan dengan pemberian makanan pendamping ASI, adalah cara yang paling memadai dan paling aman untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan memastikan perkembangan berpikir dalam fase kritis kehidupan.

“Kami selaku wakil rakyat yang ada di DPRD setempat terus memberi dukungan, agar anak memperoleh haknya mendapatkan ASI eksklusif dan dapat memiliki tumbuh kembang yang baik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga DPRD mulai dari penganggaran, pengawasan dan legislasi,” demikian Norhaini.

Also Read