PALANGKA RAYA/TABENGAN.com – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional Ke XIII di Yogyakarta secara resmi ditutup pada 26 Juni 2022, dua tahun pandemi Covid-19, Pesparawi Nasional tidak digelar. Semakin menurunnya angka penyebaran Covid-19, membuat Pesparawi Nasional kembali digelar, dan Kalimantan Tengah (Kalteng) mampu menorehkan hasil yang membanggakan.
Pesparawi – Ketua LPPD Kalteng Guntur Talajan, berfoto bersama dengan peserta Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta. Kali ini, Kalteng mampu meraih 7 emas, dan 5 perak dalam even 3 tahunan tersebut, baru-baru ini di Yogyakarta.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kalteng Guntur Talajan, mengatakan, pada Pesparawi Nasional XIII ini, Kalteng mampu menorehkan hasil yang membanggakan. Dari 12 kategori yang diikuti, Kalteng mampu meraih 7 emas, dan 5 perak. Artinya ini menjadi capaian positif setelah cukup lama tidak dilaksanakan akibat pandemi.
Guntur menjelaskan, medali emas diraih pada kategori vocal solo anak (VSA) 7-9 tahun diwakili Kabupaten Barito Selatan, vokal solo remaja putri (VSRPi) diwakili Kabupaten Seruyan, paduan suara wanita (PSW) diwakili Kabupaten Kapuas, paduan suara pria (PSP) diwakili Kabupaten Murung Raya, kemudian paduan suara anak (PSA) diwakili Kabupaten Pulang Pisau.
Emas juga diperoleh pada kategori paduan suara remaja pemuda campuran (PSR/P) diwakili Kabupaten Katingan dan paduan suara dewasa campuran (PSDC) diwakili Palangka Raya. Sementara medali perak, lanjut Guntur, diperoleh pada 5 kategori. Yakni vocal solo anak (VSA) 10-13 tahun diwakili Kabupaten Barito Timur, vokal solo remaja putra (VSRPa) diwakili Kabupaten Gunung Mas, vokal group (VG) diwakili Kabupaten Kotawaringin Timur, musik pop gerejawi (MPG) diwakili Kabupaten Lamandau, dan musik gereja nusantara (MGN) di wakili Palangka Raya.
“Kalteng menjadi salah satu peserta yang diperhitungkan dalam Pesparawi Nasional. Tahun ini, dari 12 kategori, Kalteng mampu meraih 7 emas, dan 5 perak. Ini menjadi tanda dan bukti bahwa kemampuan peserta yang dimiliki Kalteng tidak kalah di tingkat nasional. Ini juga tidak lepas dari dukungan para pihak, termasuk latihan yang dijalani para peserta,” kata Guntur, saat menyampaikan hasil torehan emas Kalteng pada Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta, Senin (27/6/2022) di Palangka Raya.
Pada penutupan, kata Guntur, juara atau champion diraih oleh Jawa Barat, sehingga berhak atas piala Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN). Medali emas terbanyak diraih oleh Sumatera Utara, yakni sebanyak 12 medali emas, dan berhak membawa piala bergilir Presiden RI.
Pesparawi Nasional XIV, ungkap Guntur, dijadwalkan dilaksanakan pada tahun 2025, dimana yang akan menjadi tuan rumah adalah Papua Barat. Papua Barat harus berjuang melawan Kalteng, dan Sulawesi Utara untuk menjadi tuan rumah, sebab kedua provinsi tersebut juga mengajukan diri sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional XIV.ded