PALANGKA RAYA/TABENGAN.com– 17 Juli 1957, merupakan hari yang bersejarah bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Bertepatan dengan tanggal tersebut, Presiden pertama RI Ir Soekarno resmi mendirikan tiang pertama pembangunan Ibu Kota Provinsi Kalteng yang ditandai dengan peresmian Monumen Tugu Soekarno di Pahandut. Kemudian, berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Kota Palangka Raya yang memiliki luas wilayah 2.853,12 km persegi dan berpenduduk sebanyak 266.020 jiwa, pada 2022 ini genap berusia 65 tahun. Banyak harapan disematkan oleh berbagai pihak, dalam peringatan Hari Jadi Ibu Kota Provinsi Kalteng ini. Ini seperti yang disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Secara pribadi, dirinya berharap agar Kota Palangka Raya bisa semakin baik sesuai dengan motto Kota Cantik (Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan). Selain itu, dengan visi dan misi yang berada di bawah masa kepemimpinannya bersama dengan Wakil Wali Kota Hj Umi Mastikah, Fairid berharap agar visi untuk mewujudkan Kota Palangka Raya menjadi kota yang maju, rukun dan sejahtera bisa semakin dimuluskan langkahnya.
“Juga bertepatan dengan HUT Ke-57 Pemko Palangka Raya pada bulan lalu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa memanjatkan syukur dan doa kepada kota kita tercinta, agar pemerintahannya bisa berjalan aman dan lancar. Juga terhindar dari segala marabahaya dan hal-hal negatif. Juga kita harus menanamkan rasa bangga menjadi warga Kota Palangka Raya,” kata Fairid saat dibincangi Tabengan, Jumat (15/7/2022).
Mengenai harapannya bagi pembangunan Kota Palangka Raya pada HUT Ke-65 tahun ini, diakuinya akan tetap berpegang kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
Fairid menjelaskan, berdasarkan RPJMD ada 3 strategi utama pembangunan Kota Palangka Raya, yakni pemerataan infrastruktur wilayah, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, komunikasi, keamanan, dan pelayanan publik, serta peningkatan kemandirian ekonomi daerah.
“Untuk tahun 2022, arah kebijakan pembangunan kita adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan untuk terwujudnya masyarakat cerdas. Dan pada 2023, akan mengarah pada pemantapan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan yang baik untuk terwujudnya kota yang maju, rukun dan sejahtera. Hari Jadi Ke-65, saya berharap arah pembangunan ini bisa terus bersinergi,” beber Fairid.
“Tapi selain itu, di lapangan pasti juga isu-isu strategis yang sedang berkembang dan bersifat urgen. Ini juga akan menjadi penilaian kami menentukan arah pembangunan daerah. Namun kita lihat sisi urgensinya seberapa penting, seberapa perlu, manfaatnya dan lain-lain,” katanya.
Harapan Masyarakat
Muhammad Surya, salah satu masyarakat Kota Palangka Raya berharap dalam peringatan HUT Kota Palangka Raya yang ke-65 tahun ini, pembangunan infrastruktur bisa lebih masif lagi, khususnya pada jalan dan drainase.
Pria yang bermukim di wilayah Kelurahan Panarung ini menilai, jika kawasan rumahnya masih ada beberapa ruas jalan permukiman padat penduduk yang belum teraspal dengan baik, bahkan drainase belum tertata sebagaimana mestinya.
“Jalan masih sering tergenang kalau hujan lebat. Ya efeknya pasti jalan juga cepat rusak. Semoga tahun-tahun berikutnya kompleks yang padat penduduk dan ramai arus lalu lintas bisa mulus dan bebas banjir. Kan kita beraktivitas sehari-hari juga akan nyaman,” bebernya.
Berbeda dengan Hendri. Warga Jalan Keranggan ini berharap agar wilayah-wilayah yang berada jauh dari pusat kota, bisa memiliki fasilitas layanan kesehatan dan pendidikan bisa menyebar secara merata. Ia merasa kesulitan pada saat membutuhkan layanan kesehatan, karena harus menempuh jarak lebih kurang 5 kilometer untuk berobat ke puskesmas terdekat.
“Bahkan adik ipar saya kemarin sempat kebingungan harus bersekolah di mana karena wilayah ini belum ada sekolah tingkat SMA terdekat. Semoga sekolah maupun Puskemas bisa lebih dekat lagi ke masyarakat. Ini tantangan yang saya rasa harus segera ditindaklanjuti, mengingat betapa luasnya kota kita ini,” ujarnya.
Kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya, turut angkat bicara mengenai Hari Jadi Ke-65 Kota Palangka Raya. Wakil Ketua I Komisi C Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ruselita mendorong agar momen Hari Jadi Kota Cantik ini dapat menjadi titik balik kebangkitan dari pandemi Covid-19. Mulai dari sektor ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pariwisata hingga kesehatan dan pendidikan.
“Pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu, agar kota kita bisa bangkit kembali. Bagaimana agar kesejahteraan masyarakat kita bisa semakin membaik, perekonomiannya juga. Harga bahan pokok dan kesulitan mendapatkan bahan bakar harus segera ditangani, agar masyarakat tak lagi merasakan lagi kesulitan,” pungkasnya. rgb