Corong Nusantara – Empat kasus cacar monyet (Monkeypox) telah dikonfirmasi di Brussels, Belgia, dengan kemungkinan adanya kasus tambahan.
Pernyataan ini disampaikan lembaga kesehatan masyarakat Sciensano pada Rabu kemarin.
Dikutip dari laman www.brusselstimes.com, Kamis (2/6/2022), saat ini ada 14 kasus yang dikonfirmasi di Belgia, 4 diantaranya ditemukan di Brussels, 9 di Flanders, dan 1 di Wallonia.
Perlu diketahui, infeksi kasus ini sebelumnya ditemukan pada pria yang melakukan kontak seksual dengan sesama jenis.
Sedangkan keseluruhan dari mereka yang mengalami kasus ini berusia antara 28 hingga 42 tahun.
Kendati ditemukan pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, Dr Hans Henri P. Kluge pada Selasa lalu menegaskan bahwa penyakit ini tidak mengacu pada komunitas tertentu.
“Monkeypox dapat menginfeksi siapa saja dan tidak secara intrinsik terkait dengan kelompok tertentu,” kata Dr Kluge.
Ia kemudian menegaskan bahwa tidak jelas apakah virus ini dapat bertahan dalam cairan tubuh untuk jangka waktu yang lebih lama.
Namun menurutnya, individu yang terkena penyakit ini mengalami ‘gejala ringan’ yang dapat berlangsung hingga beberapa minggu.
WHO menekankan bahwa Monkeypox bukanlah penyakit yang ditularkan melalui udara seperti virus corona (Covid-19).
Oleh karena itu, penyakit ini tidak memerlukan tindakan pengendalian populasi yang ketat.
Kendati demikian, organisasi tersebut tidak yakin apakah penyebaran Monkeypox dapat diatasi sepenuhnya.
Sehingga mendesak perlu dilakukannya komunikasi yang jelas, isolasi kasus yang teridentifikasi dan pemantauan yang efektif.
Saat ini, Eropa telah menjadi pusat penyebaran virus Monkeypox, dengan Inggris, Spanyol dan Portugal memiliki 20 hingga 30 kasus yang dikonfirmasi.
Sebelumnya pada Selasa lalu, ada 10 kasus yang dikonfirmasi dan 2 kemungkinan berasal dari Belgia.
