Komisi VI DPR Pertanyakan Kinerja Pemerintah Tangani Minyak Goreng Curah Yang Disebut Masih Gaib

Redaksi

Komisi VI DPR Pertanyakan Kinerja Pemerintah Tangani Minyak Goreng Curah Yang Disebut Masih Gaib

Corong Nusantara – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mempertanyakan kinerja Pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menjamin pasokan minyak goreng dan menjaga stabilitas dalam jumlah besar. harga minyak untuk masyarakat, mikro dan kebutuhan usaha kecil.

Pasalnya, kelangkaan minyak goreng dalam jumlah besar mulai dirasakan para pedagang di pasar tradisional di beberapa wilayah Indonesia.

Bahkan, gudang pedagang besar yang menjual minyak goreng juga kosong.

Andre masih ingat bagaimana Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono mengeluhkan hal ini kepadanya.

“Katanya pedagang pasar meneriakkan bahwa minyak goreng yang dijanjikan pemerintah masih belum terlihat di pasar.”

”Kasihan rakyat, mereka mendapat harapan palsu dari pemerintah, mana prestasinya?” kata Andre di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (23/3/2022).

Politisi Gerindra itu menjelaskan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam rapat kerja terakhir Komisi VI DPR-RI mengatakan, proses produksi minyak goreng curah akan ditentukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dari produsen hingga distributor.

Selain itu, Kementerian Perindustrian saat ini telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro dan Kecil Dalam Rangka Keuangan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. (BPDPKS).

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng Di Maros Sulsel Rp 60.000 Per 2 Liter, Warga: Harganya Mahal, Barangnya Langka

“Peraturan ini mengatur tentang kewajiban penyediaan minyak goreng curah di dalam negeri.”

“Namun faktanya, ada 16.000 pasar di Indonesia yang anggota dan manajemen APPSI tidak menemukan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter atau Rp15.500,” tambah Andre. .

Andre juga meminta baik Menteri Perekonomian, Menteri Perindustrian maupun Menteri Perdagangan untuk serius menyikapi masalah ketersediaan dan harga minyak goreng curah bagi masyarakat Indonesia.

“Kekurangan minyak curah membuat banyak orang cukup resah, terutama pedang pasar dan industri UMKM,” katanya.

“Selain itu, saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan. Jadi mohon pemerintah serius menangani negara ini. Jangan sampai kita kalah dengan mafia,” pungkas Andre yang juga anggota Partai Gerindra ini. dewan penasehat.

Also Read