SAMPIT/Corong Nusantara- Beberapa bulan terakhir ini, warga Desa Karang Sari (SP2H), Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur diresahkan dengan sejumlah kejadian pembongkaran atau pencurian sarang walet milik warga.
Tak tanggung-tanggung, pelaku yang diduga beraksi dengan jumlah lebih dari satu orang tersebut, menyasar sebagian besar sarang walet milik warga setempat. Meski pun pintu sarang walet terkunci rapat dengan beberapa gembok, namun pelaku yang diduga sudah profesional tersebut, dapat dengan mudah membuka kuncinya.
Seperti yang diungkapkan Gantar, tokoh masyarakat Karang Sari yang juga menjadi korban pencurian, sarang miliknya dibongkar oleh pencuri pada akhir Januari lalu. Padahal saat itu dirinya sudah berjaga sepanjang malam, namun ternyata hanya dalam hitungan menit, sarang walet miliknya yang terletak di belakang rumah dibobol oleh pencuri.
“Malam kejadian, saya sekitar jam 1 ada mengecek sarang dan masih aman saja. Setelah itu saya masuk rumah dan menyalakan TV. Selang beberapa menit, pintu rumah saya diketok oleh tetangga yang melihat pintu sarang sudah terbuka,” kata Gantar, saat ditemui Tabengan, di Desa Karang Sari, Sabtu (6/3/2021).
Mendengar informasi dari tetangga, dirinya langsung ke belakang rumah dan mendapati pintu sarang walet sudah terbuka, dengan kunci gembok yang tergeletak di tanah.
“Gembok yang saya pasang dua buah di pintu sarang dirusak oleh pelaku pencurian tersebut. Sepertinya pelaku mengincar sarang walet di lantai satu dan dua,” kata Gantar yang juga mantan Kepala Desa Karang Sari.
Menurut Gantar, akibat perbuatan pencuri tersebut dirinya mengalami kerugian yang tidak sedikit. Sebab, sarang yang biasa dipanen dalam periode 20 hari, terpaksa panennya mundur hingga beberapa bulan ke depan.
Namun Gantar enggan melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada pihak berwajib. “Mungkin memang belum rezeki saya,” ucap Gantar. jims
