MotoGP 2023 – Kegemilangan Marco Bezzecchi Warnai Persaingan Anyar Kejuaraan Dunia

Redaksi

MotoGP 2023 - Kegemilangan Marco Bezzecchi Warnai Persaingan Anyar Kejuaraan Dunia

Corong Nusantara – Pembalap bernama Marco Bezzecchi bak langsung jadi bintang setelah keluar sebagai pemenang di MotoGP Argentina 2023 pada pekan lalu.

Murid Valentino Rossi itu mengendarai Desmosedici dengan luar biasa hingga akhirnya bisa menyelesaikan balapan dengan finish terdepan saat mentas di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Penampilan gemilang Bezzecchi diprediksi akan jadi warna baru perebutan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

Terlebih kemampuan dari pembalap asal Italia itu cukup memukau mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi.

Menurut Loris Capirossi, dia cukup senang dengan gaya membalap dari Bezzecchi khususnya saat mentas di Negeri Lionel Messi.

Bezzecchi yang beraksi dengan minim kesalahan dan sukses memimpin jalannya balapan dari awal hingga akhir dinilai cukup istimewa oleh Loris Capirossi.

“Saya suka caranya (Marco Bezzecchi) mengendarai Ducati,” buka Capirossi sebagaimana dikutip dari Paddock GP.

“Di Argentina dia luar biasa, terutama dalam kondisi trek yang sulit, dia tidak membuat kesalahan, dia selalu memimpin dan meraih kemenangan bersejarah, yang pertama di MotoGP.”

“Saya yakin dia tidak akan menjadi satu-satunya (penantang gelar MotoGP 2023) tahun ini.”

“(Marco) Bezzecchi memiliki kualitas dan bakat untuk membuat Kejuaraan Dunia yang hebat.”

Di sisi lain, Capirossi menilai ini akan jadi ancaman baru bagi eks juara dunia 2022, Francesco Bagnaia.

Baca Juga :  Cerita Alex Marquez Soal Perlakuan Manis Ducati Di MotoGP 2023, Momen Langka Yang Tak Ada Di Honda

Rider Ducati yang akrab disapa Pecco itu sempat menawan di MotoGP Portugal 2023 saat melakoni balapan pembuka.

Sayang saat mengarungi seri kedua di Sirkuit Termas, Pecco terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan dengan mengoleksi poin.

Sementara jika dibandingkan dengan Marco Bezzecchi, dia telah mengoleksi dua poidum sepanjang seri balapan MotoGP 2023.

“Ini harus menjadi sinyal peringatan lain untuk Francesco Bagnaia yang jatuh di Argentina, saat berada di posisi kedua,” terang Capirossi.

“Saya menghargai bahwa Pecco tidak pernah mundur, dia mengakui tanggung jawabnya. Kesalahan mengajar.”

“Tahun lalu dia melakukannya, namun dia memenangkan gelar.”

“Dia bukan pembalap yang puas, dia ingin menang meski berada di posisi kedua .”

“Makanya saya bilang itu (jatunya Bagnaia) kesalahan yang bisa merugikan,” tukasnya.

Also Read