Corong Nusantara – Institut Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang perkembangan demokrasi di Indonesia. Salah satunya tentang pemilihan presiden.
Dalam penemuannya baru-baru ini, nama Presiden Jokowi masih menempati urutan pertama yang terlintas di benak atau reaksi spontan masyarakat saat pilpres digelar hari ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei nasional bertajuk “Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024”.
Burhanuddin mengatakan, “Tentu Jokowi sampai 15,9%.
Di tempat kedua ada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, yang menyumbang 12,3% dari total responden.
Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan dukungan 10,5% dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 7,9%.
“Nama lain lebih sedikit. Kurang dari 3%. Sebagian besar tidak menyebut 41,7% nama,” kata Burhanuddin.
Selain itu, meski nama Jokowi masih terngiang-ngiang di kepala, Burhanuddin menyebut trennya melambat.
Dia menjelaskan, dalam pemilu Desember 2021, 19,6% orang masih akan memilih Jokowi jika pemilu digelar hari ini.
“Salah satunya masalah minyak goreng yang semakin sulit,” kata Burhanuddin.
Sebagai acuan, survei ini dilakukan pada 11 hingga 21 Februari 2022, dengan 1.200 responden secara proporsional di setiap provinsi. Pemilihan didasarkan pada jumlah orang yang memiliki hak pilih di setiap negara bagian.
Tarik kembali survei dengan metode multi-step random sampling dengan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
