Tesla Putuskan Masuk Thailand Untuk Investasi

Redaksi

Tesla Putuskan Masuk Thailand Untuk Investasi

Corong Nusantara – Tesla resmi melebarkan sayap ke pasar Thailand.

Tesla Company (Thailand) Ltd terdaftar sebagai perusahaan baru di Thailand. Nilai investasi awal dikatakan sekitar Rp 1,2 triliun.

Perusahaan telah bekerja keras untuk memasuki pasar India selama bertahun-tahun, tetapi upaya itu dilakukan awal bulan ini.

Dikutip dari laman Department of Business Development, Ministry of Commerce, Thailand. Tesla secara resmi terdaftar sebagai perusahaan mulai Rabu, 25 Mei 2022.

Tujuan utama Tesla adalah menjual kendaraan listrik ke pasar Thailand. Pabrikan AS juga akan memasang sistem sektor Sistem Penyimpanan Energi (ESS) atau Sistem Penyimpanan Energi (ESS).

Lampiran tidak menyatakan bahwa Tesla akan memproduksi atau merakit kendaraan listrik.

Meski Tesla belum resmi masuk ke Tanah Air, namun sudah banyak kendaraan listrik Tesla di Thailand.

Ini menjadi faktor Tesla untuk mempertimbangkan memasuki pasar baru karena pemiliknya langsung mengimpor kendaraan listrik.

Polisi Thailand juga telah membeli kendaraan Tesla Model 3 untuk digunakan sebagai kendaraan patroli polisi pada tahun 2020.

Dikutip dari electrek.co, Jumat (27-05-2022) pasar mobil Thailand menjual lebih dari 750.000 mobil tahun lalu dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 800.000 hingga 900.000 tahun ini.

Namun, sebagian besar kendaraan ini tidak berada dalam kisaran harga yang sama dengan kendaraan Tesla.

Baca Juga :  Demi Lipatgandakan Pendapatan, Elon Musk Pacu Pengguna Twitter Jadi 931 Juta Di 2028

Sementara itu, Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama tempat Tesla resmi menjual mobil.

Menariknya, Tesla terdaftar di Thailand untuk menjual sistem penyimpanan energi dan produk baterai, sebagian besar di Amerika Serikat.

Luhut: Tidak semudah Menjentikkan jari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk merealisasikan investasi milik Elon Musk membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.

Menurutnya, sejauh ini belum ada kesepakatan formal yang dicapai dengan Tesla, Inc.

“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo,” ucap Menko Luhut dikutip Rabu (25/5/2022)

“Oleh karena itu, kita harus bersabar agar bisa bermanfaat besar bagi masyarakat dan negara di masa depan, seperti yang kita semua inginkan,” tambahnya.

Menko Luhut mengatakan pemerintah telah membangun jaringan kontak yang sangat baik selama dua tahun terakhir.

Ia yakin para pendiri SpaceX tertarik untuk berinvestasi di industri nikel Indonesia.

Luhut menambahkan, negosiasi ekstensif dilakukan untuk merumuskan berbagai persoalan terkait detail rumusan investasi yang akan digunakan.

Namun, keputusan akhir tentang investasi ada di tangan perusahaan.

“Tim Tesla bergerak sangat cepat. Mereka datang ke Indonesia awal bulan ini untuk mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel dan kami juga merespons dengan cepat, menunjukkan ketulusan dan dukungan kami. Tapi ingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua orang harus bersabar.”

Baca Juga :  BYD Memasok Baterai EV Ke Tesla, Yang Diklaim Lebih Aman

Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa pembicaraan antara Indonesia dan Elon Musk akan mencakup diskusi tentang investasi, teknologi, dan inovasi.

Hal itu disampaikan kepala negara saat berkunjung ke pabrik SpaceX di Boca Chica, Texas.

Dalam konferensi tersebut, Presiden Jokowi mengundang orang terkaya dunia ke Indonesia pada November untuk menghadiri Business 20 atau Forum B20, grup penjangkauan G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional.

Soal Kabar Kerja Sama Dengan Tesla, Ini Pernyataan Antam

PT Aneka Tambang (Antam) baru-baru ini menghadiri pertemuan dengan pendiri SpaceX Elon Musk dan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Direktur Utama Antam Nicholas Kanter, mengatakan Antam merupakan salah satu perusahaan yang diundang Kemenko Marves untuk berbicara dengan tim Tesla.

Pada 24 Mei 2022, Nico dari Jakarta mengatakan, “Ada beberapa perusahaan yang sedang berdiskusi dengan Tesla.

Menurut dia, belum ada tindak lanjut setelah pertemuan tersebut, namun Tesla tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

“Saya melihat mereka tertarik ketika mereka menandatangani kontrak dasar, tetapi saya belum bisa mengatakan mereka memiliki komitmen khusus,” kata Nico.

Nicoo mengatakan Tesla hanya menanyakan bisnis Antam saat itu, namun mengatakan masih prematur dan tidak memiliki kewajiban sama sekali.

Baca Juga :  Tesla Bangun Pabrik Mobil Listrik Di India Dengan Kapasitas 500.000 Unit Per Tahun

“Masih mengeksplorasi, tapi ini terlalu dini,” katanya.Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi perusahaan milik Elon Musk, Tesla di Austin, Texas, Amerika.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan delegasi berdiskusi dengan Elon Musk tentang kendaraan listrik, energi terbarukan dan B20.

Also Read