Transformasi Peruri Berbasis Penerapan GRC Mendapatkan Penghargaan

Deny Budianto

Transformasi Peruri Berbasis Penerapan GRC Mendapatkan Penghargaan

Jakarta – Peruri, dalam menghadapi tantangan globalisasi, telah berhasil melakukan transformasi yang mengubah fokus bisnisnya dari konvensional menjadi bisnis digital security. Proses transformasi ini telah mengikutsertakan penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC) yang sangat efektif. Akibatnya, Peruri baru-baru ini meraih penghargaan 5 Star Silver dalam kategori The Best GRC For Corporate Risk Management 2023 pada acara GRC & Performance Excellence Award 2023.

Prestasi gemilang ini diterima oleh dua individu berpengaruh dalam Peruri. Pertama, Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri, dan kedua, Dien Rusda Arini yang menjabat sebagai POH Kepala Departemen Manajemen Risiko Peruri. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara yang digelar pada Rabu (30/8) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Proses penilaian untuk penghargaan ini berlangsung pada tanggal 9 Agustus yang lalu. Selain penghargaan untuk Peruri sebagai perusahaan, Direktur SDM, Teknologi, dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani, juga meraih penghargaan sebagai The Best Chief Human Capital for GRC Culture Transformation 2023.

Dalam konteks transformasi bisnis dan manajemen risiko, Gandung menyatakan, “Peruri terus mendorong seluruh karyawan untuk menerapkan GRC yang baik sesuai dengan nilai-nilai dan penerapan manajemen risiko, serta terus berinovasi untuk menyukseskan transformasi digital perusahaan.”

Baca Juga :  Sekjen PDIP Akui Khilaf Pernah Dukung Gibran Jadi Wali Kota Solo

Dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), perusahaan harus memiliki fokus yang jelas terhadap penerapan manajemen risiko, tata kelola perusahaan (Corporate Governance), dan kepatuhan (Compliance) yang terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan daya saing perusahaan.

Gandung menekankan pentingnya GRC dalam konteks ini, “GRC dapat membantu dalam hal kepatuhan yang efektif dimana setiap hasil review, evaluasi, dan audit bisa menjadi pengembangan serta perbaikan ke depannya untuk pengambilan keputusan yang sifatnya lebih proaktif.”

Penerapan GRC di Peruri didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/03/2023 sebagai wujud komitmen Direksi Peruri terhadap praktik manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik, dan kepatuhan. Peruri juga telah memiliki kebijakan internal sebagai landasan penerapan GRC di seluruh lingkup perusahaan.

Manajemen risiko di Peruri dilaksanakan dengan menerapkan metode Enterprise Risk Management (ERM) yang bertujuan untuk mengelola risiko secara menyeluruh di berbagai aspek bisnis Peruri. Pendekatan ini mencakup berbagai jenis risiko, lokasi bisnis, dan aktivitas yang dijalankan, mengacu pada standar ISO 31000:2018.

Also Read

Tags