MUARA TEWEH/TABENGAN.com– Aktivitas pembuatan jalan hauling PT Arsy Nusantara dihentikan sementara oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara (Barut) karena diduga terjadi pencemaran air sungai akibat pembuatan jalan hauling perusahaan.
KERUH- Kondisi air Sungai Jabung yang tampak keruh.
Kepala DLH Barut Edi Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air Sungai Jabung pada Sabtu (28/5/2022) lalu, dan sampai sekarang hasil dari laboratorium masih belum keluar. Pemeriksaan sampel dilakukan untuk memastikan apakah sungai benar-benar tercemar atau tidak.
Menurutnya, hasil laboratorium bisa keluar terhitung selama 14 hari atau 2 Minggu. Edi menegaskan, DLH Barut juga sudah melaporkan permasalahan ini kepada Bupati Barut H Nadalsyah.
“Siang mas, hasil laboratorium lagi dianalisa masih belum selesai. Nanti kalau sudah keluar hasilnya akan kami sampaikan,” kata Edi Nugroho, ketika dikonfirmasi Tabengan, Senin (13/6/2022).
Diketahui, pada lintasan ruas jalan hauling PT Arsy Nusantara terdapat 3 titik aliran sungai kecil yang semuanya menuju ke arah Sungai Jabung. Sungai Jabung adalah urat nadi masyarakat karena untuk aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti memasak nasi, minum, dan cuci dan lainnya.
Jika sungai ini tidak difungsikan, maka habitat masyarakat di Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat akan terganggu. c-hrt