Bagi Sebagian orang, mungkin malas untuk mengganti sprei tempat tidurnya secara rutin. Padahal faktanya, sprei seharusnya diganti secara berkala, karena jika tidak diganti secara terus menerus, maka akan memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan kulit, terlebih kesehatan kulih wajah. Penumpukan debu hingga minyak yang dihasilkan dari wajah membuat sprei perlu diperhatikan secara berkala agar bakteri ataupun mikroorganisme yang ada pada sprei tersebut tidak menumpuk.
Tidak hanya menambah kesan keindahan saja pada tempat tidur, tetapi sprei yang kita gunakan sebaiknya benar-benar dalam keadaan bersih dan rajin diganti sesuai dengan waktu yang seharusnya. Selain itu juga tidur yang berkualitas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas kesehatan kita, terutama terhadap permasalahan kulit. Lalu mengapa kita perlu mengganti sprei secara berkala?
Alasan Perlu Mengganti Sprei
Salah satu alasan pertama yang perlu dilakuak ialah untuk terus secara berkala mengganti sprei adalah menjaga kebersihan serta kesehatan tempat tidur kita. Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa pada saat kita tidur, tubuh kita menghasilkan minyak, keringat, atau bahkan air liur yang terkena ke sprei. Hal yang disebutkan tadi dapat menumpuk pada sprei yang mana hal tersebut akan menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri ataupun mikroorganisme dapat bertumbuh dan berkembang. Tidak hanyak bakteri saja, tetapi debu juga dapat menumpuk sehingga dapat menciptakan infeksi kulit, maupun alergi.
Lalu terdapat alasan kedua agar kita rajin menjaga kebersihan sprei kita, yakni untuk mengurangi resiko infeksi Dimana seperti yang kita ketahui bahwasanya sprei yang tidak pernah diganti menyebabkan infeksi atau bahkan penumpukan bakteri serta kuman. Hal tersebut terjadi pada saat kita sedang sakit flu ataupun pilek, maka pada saat kita bersin kita akan mengeluarkan partikel virus tersebut, dan bisa saja partikel-partikel dari virus tersebut akan terkena sprei yang selanjutnya jika sprei tersebut tidak segera untuk diganti maka akan terjadi penyebaran infeksi virus tersebut ketika ada yang menempati kasur kita.
Selanjutnya berkaitan dengan nilai tidur yang baik dan nyaman, yang mana sprei yang telah lama dipakai dan tidak diganti-ganti cenderung memberikan rasa yang tidak nyaman. Dan perlu diketahui juga bahwa kulit kita membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri setiap malam saat kita tidur. Saat tidur, tubuh melepaskan hormon-hormon penting misalnya seperti hormon pertumbuhan, yang mana hormon tersebut bertujuan untuk membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak dan merangsang produksi kolagen.
Kolagen sendiri merupakan protein utama dalam kulit yang memberikan kekenyalan serts kekuatan. Tetapi, apabila kita tidur dalam kondisi yang tidak nyaman akibat sprei yang tidak bersih, maka bisa saja hal tersebut membuat proses dari hormon yang sedang bekerja tidak maksimal atau bahkan mengganggu proses dari produksi hormon tersebut.
Tidur bukan sekadar masa istirahat pasif. Tetapi adalah proses dinamis yang mengatur berbagai fungsi dalam tubuh kita. Saat kita tidur, otak bekerja aktif untuk mengonsolidasikan ingatan, mengatur emosi, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selama periode tidur ini, hormon-hormon penting seperti hormon pertumbuhan juga dihasilkan. Maka, kualitas tidur yang baik sangat diperlukan.
Lalu sebaiknya seberapa sering kita untuk mengganti sprei? Tentunya sprei yang baik tidak kotor dan lusuh, maka perlu untuk diganti setiap dua pekan sekali, dan jika intensitas tempatn tidurnya lebih sering digunakan maka sebaiknya diganti satu pekan sekali.
Agar bahan sprei yang kita gunakan nyaman, maka perlu untuk mempertimbangkan bahan sprei yang akan kita gunakan, misalnya sprei dengan bahan katun ataupun linen cenderung lebih nyaman digunakan. Selain itu juga perhatikan warna sprei yang digunakan, dan cari atau gunakan bahan sprei dengan anti-alergi agar meminimalisir terjadinya alergi pada kulit
Maka dari itu, pemilihan bahan sprei yang akan digunakan juga tak kalah penting untuk diperhatikan terlebih untuk kesehatan kulit. Bahan-bahan alami dan bernapas seperti katun atau linen lebih disarankan daripada bahan sintetis seperti polyester.
Hal tersebut karena bahan alami memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, mencegah penumpukan kelembaban yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Selain itu, bahan alami juga lebih lembut dan nyaman bagi kulit, mengurangi risiko iritasi atau gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
Tips Memilih, Merawat, dan Mengganti Sprei
Berikut merupakan tips agar mengganti sprei secara teratur:
- Atur jadwal penggantian sprei, misalnya setiap dua mingu sekali atau satu minggu sekali, dan sesuaikan dengan intensitas penggunaan Kasur.
- Jika jadwal tersebut sudah dibuat, maka bisa langsung untuk mencuci sprei secara berkala seusai dengan petunjuk yang diberikan oleh brand sprei tersebut. Perlu menjadi catatan juga bahwa hindari untuk menggunakan deterjen yang kasar.
- Lalu jika proses dari pencucian tersebut telah selesai, maka simpanlah sprei dengan baik Dimana sprei tersebut disimpan dalam tempat yang bersih dan tidak lembab, sehingga berbebas dari mikroorganisme maupun debu dan kotoran.
- Jika inigin terhindar dari infeksi maupun peyakit kulit tadi, selain dengan rutin mengganti sprei, maka pilihlah sprei yang terbuat dari kualitas tinggi dan tahan lama, sehingga kualitas yang dihasilkan tersebut dapat terjamin dan dapat membuat kenyamanan saat kita tidur.
Jadi kapan nih kalian mengganti sprei kamar kalian? Jangan lupa untuk diganti secara berkala yaa
