PALANGKA RAYA/TABENGAN.com– Penyelenggaraan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat, Universitas Palangka Raya (UPR) Tahun 2022 secara resmi ditunda.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua Pelaksana SMMPTN Barat Prof Dr Ir Salampak Dohong MS, saat dikonfirmasi Tabengan di gedung UTBK UPR, Kamis (30/6/2022). Menurutnya, penundaan tersebut dikarenakan terjadinya kendala teknis pada Aplikasi UTBK.
“Dari pihak Panitia UTBK SMMPTN telah menginformasikan bahwa terjadi kendala teknis pada aplikasi, sehingga terpaksa dilakukan penundaan ujian yang dilampirkan dengan surat nomor: 034/Pokja/SMMPTN-BARAT/2022. Penundaan tersebut dilaksanakan serentak pada 25 PTN di wilayah barat pada sesi 1 dan 2,” ucapnya.
Untuk itu, dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta UTBK SMMPTN Barat yang mengikuti ujian di UPR.
“Saya selaku Ketua dan seluruh Panitia Pelaksana menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta, dikarenakan ada kendala teknis pada Aplikasi UTBK, maka civitas akademika UPR beserta 24 PTN Wilayah Barat dengan ini resmi menunda pelaksanaan UTBK sesi 1 dan sesi 2. Sedangkan peserta sesi 1 dan sesi 2 yang melaksanakan ujian pada hari ini akan dipindahkan ke sesi akhir pada 4 Juli 2022,” ujarnya.
Dijelaskan, saat ini terdapat 1.373 orang calon mahasiswa yang memilih UPR dan mendaftar melalui SMMPTN Barat. Peminat UPR yang lulus di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau undangan berjumlah 1.214 dan yang sudah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT)/registrasi berjumlah 1.146.
Sedangkan di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Barat diikuti oleh 4.246 peserta dan yang lulus berjumlah 2.753 peserta.
“Untuk jalur SNMPTN atau undangan, ada peningkatan sebanyak 76,6 persen dari tahun 2021 yang hanya berjumlah 669 peserta. Sedangkan di jalur SBMPTN Barat, calon mahasiswa yang lulus telah memasuki tahapan verifikasi borang UKT dan registrasi,” pungkasnya. nvd