KUALA KURUN/TABENGAN.com– Antrean panjang kembali terjadi di ruas jalan umum Palangka Raya-Kuala Kurun, Rabu (6/7/2022). Kali ini terjadi di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, yang merupakan desa tempat dilakukannya pemblokadean jalan oleh Aliansi Masyarakat Gunung Mas pada 5 Januari lalu.
Kemacetan disebabkan adanya truk angkutan perusahaan besar swasta (PBS) mengalami kerusakan di tengah jalan, sehingga membuat antrean panjang mengular.
Masih tingginya intensitas angkutan PBS melalui jalan Palangka Raya-Kuala Kurun menjadi penyebab utama kemacetan. Dalam kurun waktu 2 hari ini saja, kemacetan terjadi sebanyak 3 kali di tempat yang berbeda.
Yepta Diharjda, Ketua Aliansi Masyarakat Gunung Mas, mengungkapkan, aktivitas dari PBS yang semakin meningkat melalui ruas jalan umum tersebut, sudah melanggar komitmen perjanjian dalam aksi damai di Tanjung Karitak 5 Januari. Semakin tingginya aktivitas PBS membuat ruas jalan dan fasilitas yang ada semakin rusak.
“Tidak hanya kemacetan yang terjadi, tetapi akses vital, penghubung jalan berupa gorong-gorong dan jembatan rusak (Jembatan Kurun, Jembatan Bunut, Jembatan Tangkahen, Jembatan Beringin, Jembatan Rawa Rofi) terkhusus Jembatan Tarusan di wilayah Pulang Pisau dikategorikan rusak parah,” ungkap Yepta.
Sementara itu, Frengki salah satu masyarakat pengguna jalan yang juga ikut terjebak dalam antrean panjang tersebut mengungkapkan, dirinya sudah 4 jam lamanya terjebak dalam antrean. Dan yang paling mendominasi antrean adalah truk-truk angkutan PBS seperti truk CPO, sawit, kayu, dan batu bara.
Menurutnya, pemerintah provinsi maupun kabupaten harus segera mengambil langkah tegas terkait aktivitas PBS yang melintasi ruas jalan umum tersebut, karena kemacetan terjadi sudah berulang kali di sebabkan oleh truk PBS. Sehingga membuat perjalanan masyarakat jadi terhambat dan juga terganggu akibat kerusakan jalan yang kian parah.
“Saya sudah berjam-jam di sini. Harusnya angkutan PBS ini disetop melintas jalan ini, karena sudah beberapa kali terjadi kemacetan semuanya ulah mereka. Jalan jadi lumpuh total, menghambat perjalan,” ungkapnya. c-hen.