Cara Cepat Atasi Sakit kepala dengan Saridon – Saridon merupakan salah satu obat yang ampuh untuk mengatasi sakit kepala. Diproduksi oleh Bayer, Saridon mengandung bahan aktif antara lain paracetamol, propyphenazone, dan caffeine.
Bayer adalah perusahaan global dengan kompetensi di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian. Produk serta layanan Bayer dirancang untuk memberikan manfaat serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Group Bayer bertujuan untuk menciptakan nilai melalui inovasi, pertumbuhan dan daya penghasilan tinggi.
Sebagai korporasi, Bayer memegang teguh prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan serta tanggung jawab sosial dan etika. Produk Bayer sudah tersedia di Indonesia sejak 1920. Secara badan hukum, pendirian PT Bayer Indonesia dikukuhkan pada 1957.
Salah satu produk bayer adalah Saridon yang merupakan salah satu obat sakit kepala yang popular di Indonesia.
Sebagai analgesik dan antipiretik, Saridon mampu mengatasi sakit kepala, demam, sakit gigi, neuralgia, dismenore, rasa lelah/lesu akibat salesma dan penyakit virus lainnya.
Kombinasi parasetamol dan kafein ini membuat sakit kepala akan mudah teratasi. Hanya dalam waktu 5 menit sudah terlihat efeknya karena sudah masuk kedalam aliran darah dan menyebar ke pusat sakit.
Tanpa tambahan kafein, parasetamol membutuhkan 70 persen dosis yang lebih besar ketimbang parasetamol yang digabungkan dengan kafein.
Parasetamol bisa didapatkan dalam berbagai bentuk antara lain tablet, sirup, dan drop untuk bayi.
Sebagai obat bebas, parasetamol juga tidak bisa digunakan secara sembarangan. Penggunakan parasetamol yang dianjurkan untuk kelompok dengan berbagai usia antara lain:
– Untuk orang dewasa dan anak usia 12 tahun keatas, parasetamol boleh digunakan antara 500-1000 miligram sehari dan kafein boleh boleh dikonsumsi antara 150 hingga 200 miligram perhari yang diminum sesudah makan. Aturan pemberian parasetamol dan kafein untuk nyeri pada orang dewasa adalah 500 miligram parasetamol dna 50 miligram kafein yang diminum 3 sampai 4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
– Sedangkan pada anak-anak dosis parasetamol yang dianjurkan adalah 1/2 – 1 tablet 250 miligram yang diminum 3-4 kali sehari. Sedangkan kafein ½ – 1 tablet 50 miligram yang diminum 3 sampai 4 kali sehari.
Sebagai obat bebas, parasetamol sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang karena dapat menyebabkan kerusakan hati dan rekasi hipersensitivitas. Untuk pederita ganggunan fungsi hati yang akut dan hipersensitif, sebaiknya tidak mengkonsumsi parasetamol, karena parasetamol memiliki kontra indikasi terhadap penyakit tersebut.
Parasetamol jika dikonsumsi secara berlebihan juga bisa menimbulkan keluhan antara lain: sakit perut bagian atas, hilang nafsu makan, mual dan muntah, diare, dan keringat dingin pada tubuh.
Untuk ibu hamil, studi menyebutkan aman untuk dikonsumsi karena zat tersebut tidak terserap kedalam janin maupun merembes ke ASI yang diminum oleh bayi. Tetapi, sebaik nya untuk ibu hamil dan menyusui berkonsultasi terlebih dulu ke dokter untuk keamanan janin yang dikandung maupun bayi yang menyusui.
Sebagai obat yang bersifat analgesic atau meredakan nyeri dengan menekan kerja prostaglandin sehingga produksi hormone sakit bisa dikendalikan. Secara luas penggunakan parasetamol mampu meredakan berbagai keluhan antara lain: meredakan nyeri punggung, mengobati sakit kepala, mengobati sakit gigi, menringankan nyeri haid, meringankan nyeri akibat vaksinasi, meredakan rasa nyeri setelah operasasi, meredakan berbagai gejala yang muncul pada saat flu, membantu mengatasi migraine, serta menurunkan suhu tubuh pada saat demam.
Untuk menjamin kualitas dan manfaat tidak gampang hilang, parasetamol dan kafein harus disimpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius, serta dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Selain itu, juga jauhkan dari tempat lembab dan jangan disimpan di lemari pendingin.
Jika masa berlaku sudah habis atau kedaluarsa, jangan membuang parasetamol kedalam toilet.
