PPP Ungkap 3 Alasan Mendukung Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden Di Pilpres 2024

Redaksi

PPP Ungkap Alasan Mendukung Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden Di Pilpres 2024

Corong Nusantara – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dalam Pemilihan Presiden 2024. Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi, mengungkapkan tiga alasan utama yang menjadi dasar keputusan partainya.

Dalam aspek personal, Rusli menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo adalah seorang pemimpin yang telah melewati berbagai tahapan penting dalam karirnya. Dari menjadi anggota masyarakat, anggota DPR RI, hingga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah membuktikan kompetensinya. Hal ini menjadikan Ganjar sebagai sosok yang memiliki kapasitas dan keterhubungan yang menarik bagi PPP.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga diakui sebagai tokoh milenial yang mampu menghadirkan inovasi dan perubahan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Hal ini dikemukakan oleh Rusli Effendi saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif yang diselenggarakan di Rumah Aspirasi Relawan di Jakarta pada tanggal 8 Juli 2023. Rusli menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo telah melakukan inovasi dan pembaharuan yang berbasis digitalisasi, seperti menerapkan otonomi daerah berbasis teknologi. Inovasi-inovasi ini dianggap sangat menarik mengingat Indonesia memiliki bonus demografi dengan mayoritas penduduknya berusia produktif pada tahun 2035.

“Dari sisi ini, PPP tidak memiliki alasan untuk tidak mendukung Ganjar Pranowo,” kata Rusli.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP

Alasan kedua yang menjadi pertimbangan PPP adalah faktor sejarah. Rusli mengingat peristiwa pada tahun 1997 di mana terjadi kerjasama antara PDIP dan PPP yang dikenal dengan sebutan Mega-Bintang. Rusli mengklaim bahwa kerjasama antara kedua partai ini bukanlah hal baru, karena telah terjadi sejak tahun 1997 dan berkontribusi dalam perubahan politik di Indonesia.

“Kerjasama ini harus diteruskan menjadi kerjasama antara presiden dan wakil presiden. Semoga wakil presidennya berasal dari PPP,” ungkap Rusli.

Alasan ketiga adalah faktor kultural. Rusli menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki hubungan erat dengan kultur Nahdlatul Ulama (NU). Istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, merupakan anak dari tokoh PPP Purbalingga, Akhmad Musodik Supriyadi. Selain itu, Siti Atiqoh juga cucu dari Kyai Hisyam Abdul Karim, yang merupakan mantan Rais Syuriah PCNU Purbalingga.

“Kedekatan emosional ini sudah terjalin sejak lama, sehingga bagi PPP, Ganjar Pranowo adalah bagian dari persaudaraan, meskipun tidak ada pertalian darah. Ini adalah hal yang sangat penting bagi partai kami,” jelas Rusli.

Rusli menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan membutuhkan pemimpin yang berkualitas, serta memperhatikan masa depan bangsa dan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Rusli menekankan bahwa sosok yang memimpin Indonesia ke depan harus memiliki semangat nasionalisme dan religiusitas yang tidak diragukan lagi, hal ini dianggap ada pada Ganjar Pranowo.

Baca Juga :  PPP Sebut KIB Bisa Saja Bubar Jika Golkar Dan PAN Cari Jalan Sendiri Dalam Berkoalisi

Diskusi tersebut dibuka oleh Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Ahmad Basarah. Turut hadir dalam diskusi tersebut Ketua Umum BAMUSI sekaligus Ketua DPP PDIP, Prof. Hamka Haq, serta Ketua Alumni UI Garda Pancasila, Sony Danang Caksono. Selain itu, puluhan perwakilan dari relawan Ganjar yang sebelumnya telah mendapat arahan dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Also Read