Tesla Akan Bangun Pabrik Baterai Dan Mobil Listrik Di Indonesia

Redaksi

Tesla Akan Bangun Pabrik Baterai Dan Mobil Listrik Di Indonesia

Corong Nusantara – Tesla telah mencapai kesepakatan untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di Indonesia.

Dikutip dari insideevs.com, Minggu (22-05-2022) kesepakatan itu terjalin setelah CEO Tesla Elon Musk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhir pekan lalu di situs peluncuran SpaceX di Texas.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengatakan kesepakatan itu sudah terjalin, tanpa memberikan terlalu banyak rincian. Dia mengisyaratkan proyek itu mungkin dimulai tahun ini.

Bahlil menuturkan, Tesla setuju untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di sebuah kompleks industri di Provinsi Jawa Tengah.

“Insya Allah tahun ini Tesla masuk Indonesia. Tapi bulannya belum bisa saya umumkan. Kita tunggu saja. Berapa investasinya masih dirahasiakan, masih menunggu. Tapi ini bagus. Ini merupakan hal besar,” kata Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Indonesia telah berusaha untuk menarik investasi dari Tesla selama beberapa tahun, dan saat ini berusaha untuk mengambil keuntungan dari posisinya sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Logam adalah elemen penting untuk katoda baterai kendaraan listrik.

Indonesia telah menetapkan target sebesar 20 persen untuk memproduksi mobil listrik yang dibuat di dalam negeri, mengingat sebagian besar mobil yang diproduksi di Indonesia saat ini (sekitar 1 juta per tahun) ditenagai oleh mesin pembakaran internal.

Baca Juga :  Tesla Kembali Pangkas Harga Mobil Listrik Model 3 Di Amerika Serikat

Selain Tesla, Hyundai baru-baru ini juga memulai produksi Ioniq 5 di Indonesia sedangkan Wuling Motors dari China diperkirakan akan memproduksi EV kecil di pabriknya di Indonesia akhir tahun ini.

Di sisi lain, Hyundai dan LG Energy Solution telah mulai membangun pabrik baterai kendaraan listrik senilai 1,1 miliar dolar AS di dekat ibu kota Jakarta.

Setelah selesai, pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi sel baterai yang cukup untuk memberi daya 150.000 kendaraan listrik per tahun. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada 2023.

Also Read