Corong Nusantara – Banjir yang melanda di sebuah desa di utara kota Kyiv, Demydiv telah menyelamatkan desa tersebut dari serangan militer Rusia, meskipun banjir merendam ruang bawah tanah .
Dilansir dari Reuters, pada awal perang pasukan Ukraina membuka bendungan di Demydiv, yang menyebabkan aliran Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektar tanah di sekitarnya.
Langkah tersebut dianggap berhasil menghentikan tentara dan tank menembus garis pertahanan Ukraina.
“Tentu saja, itu bagus. Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia) mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kyiv?” kata seorang penduduk desa Demydiv, Volodymyr Artemchuk.
Penduduk desa Demydiv lainnya, Oleksandr Rybalko yang berusia 39 tahun mengungkapkan lebih dari sepertiga ladang di desa itu terendam banjir.
Hingga saat ini, penduduk desa Demydiv masih menghadapi dampak banjir tersebut dengan menggunakan perahu karet untuk bergerak. Sementara lahan kering yang tersisa, dimanfaatkan warga desa untuk menanam bunga dan sayuran.
Anak-anak di desa tersebut juga dibiarkan untuk menggunakan lahan basah sebagai taman bermain.
Serangan militer Rusia telah merenggut nyawa warga sipil Ukraina, membuat jutaan penduduk hidup dan mengubah kota-kota di Ukraina menjadi puing-puing.
Rusia menyebut tindakannya sebagai operasi militer khusus untuk melindungi Ukraina dari fasis, walaupun pihak Barat dan Ukraina telah membantah keras tuduhan tersebut dan mengatakan tindakan agresi militer beralasan.
Selama akhir pekan kemarin, Rusia menyerang baris pertahanan di posisi timur Ukraina dan berusaha mengepung pasukan Ukraina dalam pertempuran di Donbas.
