Kantor Bupati Dogiyai Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan untuk Ungkap Penyebab Kebakaran

Redaksi

Kantor Bupati Dogiyai Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan untuk Ungkap Penyebab Kebakaran

Corong Nusantara – Kebakaran terjadi di Kantor Bupati Dogiyai di Mowanemani Distrik Kamuu, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 12.58 WIT.

Api berhasil dipadamkan sekira pukul 13.30 WIT setelah satu unit truk tangki air didatangkan untuk melakukan pemadaman sisa api.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Setelah api padam, petugas kepolisian turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan.

“Benar, kantor Bupati terbakar. Masih menunggu laporan dari Polres, cuma benar kantor Bupati Dogiyai terbakar,” paparnya, Sabtu (8/4/2023).

Sejumlah bukti dan keterangan para saksi sedang dikumpulkan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Kini kondisi Kantor Bupati Dogiyai telah rata dengan tanah dan menyisakan puing bangunan yang telah terbakar.

Polisi belum dapat mengungkap penyebab kebakaran apakah disengaja atau secara alami karena ada aktivitas pembangunan di depan Kantor Bupati Dogiyai.

Sebulan Lalu Kantor DPRD Dogiyai Dibakar OTK

Sementara itu, sebulan lalu, tepatnya pada Sabtu, 18 Maret 2023, Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua Tengah dibakar orang tak dikenal (OTK).

Baca Juga :  Delapan Rumah di Kapuas Ludes Terbakar Jelang Buka Puasa

Dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan seorang saksi kepada pihak kepolisian.

Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju mengatakan ada seorang saksi berinisial N (37) melihat ada tiga orang tak dikenal berada di sekitar titik kebakaran.

N merupakan pekerja di sekitar Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai.

Setelah melihat adanya kobaran api, N membangunkan rekan-rekannya yang tinggal di sekitar lokasi.

“Anggota merespons dan bersama-sama dengan beberapa anggota dewan serta masyarakat berupaya memadamkan api,” jelasnya.

Proses pemadaman kebakaran terkendala tidak adanya mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Dogiyai.

Kondisi angin yang cukup besar saat kejadian juga mengakibatkan api semakin membesar.

“Kami berupaya sebisanya karena di Dogiyai belum ada mobil pemadam sehingga memang tidak mudah untuk dipadamkan, apalagi situasi juga ada angin,” imbuhnya.

Ia menambahkan polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.”

“Memang ada dugaan ini dibakar tapi masih didalami karena ada tiga orang yang dilihat sama saksi,” pungkasnya.

Also Read