KONI Disarankan Susun Perencanaan Tepat dan Akurat

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyarankan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, menyusun program yang tepat dan akurat, dalam penggunaan anggaran untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2021 Papua.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng Falery Tuwan menyampaikan,  KONI mendapatkan anggaran hibah sebanyak Rp10 miliar untuk PON. Anggaran tersebut diperuntukan persiapan menghadapi multi event olahraga tingkat nasional ini mulai dari Pelatda, peralatan, keberangkatan dan pulang.

“Tahap awalnya itu KONI menyusun perencanaan yang tepat dan akurat, perencanaan yang berkaitan dengan anggaran. Jumlah anggaran terbatas sehingga menyusun perencanaan harus sangat detail, dan yang pertama kebutuhan atlet terpenuhi dulu sama Pelatda, itu nomor satu,” kata Falery, Kamis (7/1/2021).

Ada 8 Cabor unggulan yang sudah dikelompokan oleh KONI, kata Falery, dimana anggaran tersebut cukup untuk membiayainya. Diakuinya untuk peralatan memang tidak cukup karena anggaran yang tersedia di bawah Rp2 miliar. Biaya peralatan memang sangat besar, dengan dana yang ada ini KONI dipersilakan untuk memilahnya lagi mana yang lebih prioritas untuk meraih medali untuk diberikan peralatannya.

Dispora akan melaporkannya dengan Gubernur, artinya dengan dana Rp10 miliar itu kontingen Kalteng sudah siap, tinggal KONI mengatur bagaimana Februari ini sudah mulai Pelatda seperti Cabor Dayung dan unggulan lainnya yang berpotensi meraih medali. Sesuai petunjuk Gubernur prioritas mempersiapkan Cabor yang berpotensi medali.

“Yang penting saat ini ada Pelatda untuk Cabor unggulan itu selama 6 bulan dengan ada belanja peralatan sedikit. Memang yang jadi masalah ini peralatannya yang kurang, anggarannya itu paling tidak sampai Rp4 miliar, yang tersedia ini kurang lebih 1,8 miliar rupiah, masih sangat sedikit,” imbuh Falery.

Menurut Falery, KONI sudah menyusun pola Pelatda yang dikelompokan menjadi dua, Pelatda terpusat dan mandiri. Khusus pelatda terpusat atlet diinapkan di asrama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sementara mandiri atlet tidak diinapkan.  Ia sudah koordinasi dengan KONI dan sekarang ini sudah mulai menyusun programnya. Anggarannya sudah ada dan siap, Dispora hanya mengawasi sehingga kegiatannya tepat memenuhi hak-hak cabor lebih dulu setelah itu sisanya untuk hal-hal pendukung.

Sebelumnya, Dispora bersama KONI dan 16 Cabor yang lolos PON sudah menggelar pertemuan melakukan koordinasi mengenai rincian penggunaan anggaran Rp10 miliar. Sudah sama-sama menghitung anggaran tersebut dan hanya cukup untuk memberangkatkan cabang unggulan. Dengan anggaran yang ada ini, KONI sudah bisa bergerak untuk kontingen Kalteng melaksanakan pelatda untuk Cabor unggulan.yml

Also Read

Tags