Menggugah Kesadaran Sosial Tentang Surrogate Mother Melalui Film

Redaksi

Menggugah Kesadaran Sosial Tentang Surrogate Mother Melalui Film

Pada saat ini teknologi di dunia berkembang sangat cepat. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan kecanggihan teknologi, salah satunya adalah surrogate mother. Surrogate mother adalah sebuah istilah yang biasa disebut dengan meminjam rahim wanita lain untuk membantu mengandung dan melahirkan anak.

Kecanggihan dalam dunia medis membuat beberapa masalah dapat dengan mudah ditemukan solusinya, seperti surrogate mother. Pada tanggal 10 Agustus 2023 akan tayang film bertema surrogate mother yang menggambarkan tentang isu surrogate mother dalam kehidupan sosial yang masih menjadi kontroversi di lingkungan masyarakat.

Film ini akan menampilkan cerita dengan alur menarik dengan para tokoh yang memerankan cerita secara totalitas sehingga banyak hal positif yang dapat diambil dari film tersebut.

Bagaimana Proses Melakukan Surrogate Mother ?

Seorang ibu akan hamil menggunakan teknologi dengan cara memasukkan sperma ke dalam kandung telur atau biasa disebut inseminasi buatan (program bayi tabung) dalam dunia kedokteran.

Biasanya ibu pengganti akan diberikan imbalan untuk membiayai hidupnya selama hamil, dengan jaminan pada saat anak lahir, hak asuh anak akan diberikan sepenuhnya kepada orang tua aslinya.

Di Indonesia sudah banyak pasangan yang melakukan bayi tabung dikarenakan beberapa masalah kesehatan yang terjadi, salah satunya adalah masalah kesuburan reproduksi pada salah satu pasangan. Kehamilan yang tertunda pada seorang pasangan tidak hanya mengarah pada kesehatan perempuan saja, tetapi terkadang terdapat beberapa kasus masalah kesuburan pada reproduksi pria.

Baca Juga :  Cara Download Film Lewat Torrent

Bagaimana Menggugah Kesadaran Sosial Tentang Surrogate Mother ?

Surrogate mother merupakan hal yang masih kontroversial dari beberapa perspektif, baik dari perspektif hukum maupun agama. Jika dilihat dari segi kesadaran sosial, Surrogate mother menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas di film bertema surrogate mother sebagai berikut.

1. Ibu pengganti susah melepaskan anak

Sebelum melakukan surrogate mother biasanya akan dilakukan perjanjian antara dua belah pihak, yaitu ibu pengganti dan calon orang tua anak. Perjanjian berupa penyerahan hak asuh secara sepenuhnya pada orang tua. Tetapi pada beberapa kasus, ibu pengganti susah melepaskan anak yang telah dikandung selama 9 bulan karena merasa ada keterikatan batin.

2. Status anak menjadi kurang jelas

Status pada anak menjadi kurang jelas terjadi ketika anak tersebut diadopsi oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki hubungan genetik yang sama, keadaan ini akan berpengaruh di masa yang akan datang. Salah satunya adalah terjadinya perkawinan sedarah. Perkawinan sedarah berpotensi melahirkan keturunan dengan keadaan cacat dari lahir.

3. Bertentangan dengan beberapa kepercayaan

Surrogate mother masih menjadi hal yang bertentangan dalam agama, salah satunya adalah agama Islam. Surrogate mother dalam hukum Islam sebenarnya dibenarkan, jika sperma yang digunakan adalah sperma dari suami sendiri.

Baca Juga :  3 Film Indonesia yang Menginspirasi dan Penuh Motivasi

Dengan kata lain, ibu pengganti telah dinikahi terlebih dahulu. Tetapi, jika sperma yang digunakan berasal dari seorang laki-laki yang bukan suaminya maka akan dianggap zina atau suatu perbuatan yang tidak halal.

4. Ibu pengganti dikucilkan dari lingkungan

Pada faktanya, penggunaan metode surrogate mother akan berdampak pada ibu pengganti yang akan dikucilkan di lingkungan sosial. Seorang perempuan dengan status gadis atau janda akan hamil tanpa hubungan pernikahan akan menjadi bahan gunjingan di lingkungan.

Selain itu, anak dilahirkan dengan status ibu hamil di luar nikah, hal ini juga dapat berdampak buruk pada mental anak tersebut. Kisah ini akan diceritakan pada film tema surrogate mother yang akan dikemas secara menarik dan mudah dipahami.

Also Read