Tolak Pembayaran Gunakan Rubel, Polandia Kehilangan Pasokan Gas Rusia

Redaksi

Tolak Pembayaran Gunakan Rubel, Polandia Kehilangan Pasokan Gas Rusia

Corong Nusantara – Harga gas alam naik Jumat (13-5-2022)) setelah Gazprom Rusia mengumumkan tidak akan lagi mengirim ke Eropa melalui jaringan pipa di Polandia.

Langkah ini meningkatkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan gas di negara-negara Eropa.

Perusahaan energi Rusia Gazprom mengatakan pada Kamis (12-5-2022) bahwa mereka akan melarang penggunaan jaringan pipa Yamal melalui Polandia.

Gazprom memotong pasokan gas ke Polandia karena sebelumnya menolak membayar gas Rusia dalam rubel.

Perwakilan Gazprom Sergey Kupriyanov mengkonfirmasi larangan penggunaan pipa milik layanan instalasi gas Polandia EuRoPol GAZ.

“Larangan diberlakukan untuk melakukan transaksi dengan dan pembayaran kepada orang-orang yang terkena sanksi. Khususnya, untuk Gazprom, ini berarti larangan penggunaan pipa gas milik (perusahaan Polandia) EuRoPol GAZ untuk mengangkut gas Rusia melalui Polandia,” tulis Kupriyanov dalam postingan Telegram-nya, yang dikutip dari APNews.

Kekhawatiran atas gangguan pasokan gas Eropa tumbuh di tengah perang Ukraina setelah Gazprom mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan berhenti memasok gas alam ke Polandia dan Bulgaria karena sengketa rubel.

Ketegangan semakin meningkat, saat Rusia menjatuhkan sanksi pada Rabu (11/5/2022) lalu, terhadap Gazprom Germania, anak perusahaan Gazprom yang diambil alih oleh pemerintah Jerman pada bulan April.

Baca Juga :  Imigrasi Denpasar Amankan Bule Perempuan Asal Rusia Yang Foto Tanpa Busana Di Pohon Sakral

Langkah tersebut bahkan lebih memukul pasar energi, dengan gas alam yang diperdagangkan pada hari Jumat naik dari 94 euro per megawatt-jam menjadi 104 euro per megawatt-jam.

Kaushal Ramesh, Analis Senior di Rystad Energy, mengatakan: “Moskow telah meluncurkan serangan kedua pada penutupan gas Eropa, yang telah menciptakan ketidakpastian baru dan kenaikan harga.”

Pada saat yang sama, Kanselir Jerman Robert Havek mengatakan hilangnya pasokan gas dari Rusia dapat diatasi dengan mengandalkan sumber-sumber alternatif.

Pemerintah negara-negara Eropa bergegas untuk mengisi kembali cadangan gas mereka yang dikonsumsi di musim dingin, dan telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memenuhi permintaan gas tahun ini tanpa pasokan gas Rusia.

Tetapi pada akhir musim dingin yang akan datang, diperkirakan akan menderita.

Negara-negara di Eropa sedang berupaya untuk menghilangkan ketergantungan energi Rusia, dan Komisi Eropa telah mengusulkan langkah-langkah untuk memotong impor energi Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun.

Sebelum perang, Eropa menerima 40% pasokan gas alamnya dan 25% minyaknya dari Rusia.

Also Read