PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Awan duka menyelimuti Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) karena kehilangan seorang tokoh panutan. Martin Ludjen, asli putra Dayak, tutup usia di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya, Rabu (10/3/2021). Almarhum yang lahir pada 27 Desember 1940 silam, langsung dimakamkan hari itu juga.
Dokter Mikko U Ludjen, salah satu putra almarhum menyampaikan, sang ayah meninggal pagi pukul 07.45 WIB. Sempat menjalani perawatan selama 5 hari di rumah sakit karena sejumlah penyakit yang dideritanya, pada 3 Maret almarhum mengeluhkan kurang enak badan disertai diare dan nyeri ulu hati.
“Sempat diare dan juga didiagnosa kantung empedu. Selain itu, juga mempunyai riwayat sakit jantung rencananya mau pasang ring di Jakarta karena ada 2 penyumbatan, namun karena Covid ini rencana berangkat ke Jakarta ditunda dan rencana pasang ring ditunda ke tahun depan,” kata Mikko, Kamis (11/3/2021).
Dijelaskan Mikko, setelah mengeluhkan kurang enak badan, almarhum dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, namun dalam perawatan itu ternyata mengalami serangan jantung dan nyawanya tidak dapat tertolong.
Semasa hidupnya almarhum aktif di sejumlah organisasi baik nasional maupun daerah.
Martin Ludjen pernah menjabat sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalteng 2017-2022, Ketua APINDO Kalteng, Ketua Dusmala periode 2007-2017 dan Anggota Majelis Pertimbangan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Ucapan duka pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Danrem, DAD Kalteng, kepala daerah kabupaten dan kota di Kalteng, Kodim Palangka Raya, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, mantan pejabat, partai politik hingga para tokoh turut menyampaikan ungkapan dukacita.
Karangan bunga sebagai tanda duka cita terus berdatangan di rumah almarhum, Jalan Agung, Palangka Raya. Selamat jalan tokoh Kalteng Martin Ludjen. yml