KUALA KAPUAS/Corong Nusantara- Komandan Distrik Militer (Dandim) 1011 Klk/Kapuas memantau langsung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg 110 tahun 2021 di Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Selasa (9/3).
Dandim 1011/Klk Kapuas Letkol Inf Ary Bayu Saputro didampingi Danramil Pulau Petak Kap Handoyo langsung memantau kegiatan anggotanya melakukan semenisasi jalan lingkungan Desa Saka Lagun RT 5.
Menurut Ary Bayu, kegiatan TMMD yang sudah berlangsung lebih kurang sepekan ini telah melaksanakan program semenisasi jalan sepanjang 1,2 km, lebar 2,2 meter dan tinggi 15 cm.
Kemudian pelaksanaan atau pembangunan jembatan sepanjang 25 meter, lebar 2 meter, lalu 20 buah jambanisasi, berikut rumah ibadah panjang 11 x 8 m, tinggi 4 meter.
Ary Bayu menjelaskan, personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan TMMD kali ini, sejak dibuka 2-31 Maret 2021, sebanyak 110 orang anggota TNI, tim penyuluh 25 orang, komando dan staf 15 orang. Total ada 150 orang, dan ditambah anggota masyarakat setiap hari secara bergantian sebanyak 30 orang.
Sebelum dibuka atau dimulai, Kodim 1011 sudah melaksanakan pra TMMD selama 10 hari, diawali sejak 20 Februari hingga 1 Maret 2021.
“Saya berharap pelaksanaan TMMD kali ini tidak ada keterlambatan, bisa menyelesaikan tepat waktu sesuai dengan harapan. Progres pekerjaan tercapai, seminisasi sudah mencapai 40 persen, dari 1,2 km, jembatan 90 persen, jambanisasi 35 persen, sedangkan rumah ibadah musala lebih kurang 75 persen,” jelasnya.
Menurutnya, kendala yang masih dihadapi, semua karena kondisi alam. Harusnya pasir dan batu bisa langsung tumpah di lokasi pekerjaan semenisasi, namun karena debit air sangat surut, sehingga kapal pengangkut tidak bisa masuk langsung. Harus melakukan langsiran menggunakan tosa. Pasir dan batu dimasukkan dalam karung, dilangsir atau diangkut menggunakan tosa.
“Namun demikian, dengan keseriusan anggota TMMD didukung anggota masyarakat, insya Allah bisa diselesaikan tepat waktu sesuai dengan harapan.
Karena semua pekerjaan yang dilaksanakan, kebutuhannya guna membantu masyarakat, termasuk akan mempermudah akses masyarakat dalam menjual hasil alam mereka,” tandas Ary Bayu. c-hr