Corong Nusantara – Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan program “Rewards for Justice” yang menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar 149 miliar rupiah.
Program ini bertujuan untuk mencari individu yang memiliki informasi, identitas, atau keterlibatan dalam kejahatan yang dilakukan atas nama pemerintah asing.
Salah satu target utama dari program ini adalah para pelaku serangan siber yang telah melakukan tindakan melanggar Computer Fraud and Abuse Act terhadap badan pemerintah AS dan infrastruktur vital mereka.
Mereka juga mencurigai bahwa para pelaku serangan ransomware Clop juga terlibat dalam kejahatan tersebut.
Selama beberapa bulan terakhir, ransomware Clop telah menjadi ancaman serius dengan memanfaatkan kerentanan keamanan CVE-2023-34362 yang mengeksploitasi celah injeksi SQL dan menggunakan aplikasi transfer file bernama Moveit.
Pada tanggal 27 Mei, tepat pada hari libur Memorial Day di Amerika Serikat, serangan Clop dimulai. Dalam serangannya ini, Clop berhasil mencuri data dari ratusan perusahaan swasta dan juga berhasil menjebol sejumlah badan pemerintah AS.
Menghadapi serangan ini, pemerintah AS akhirnya mengumumkan hadiah sebesar 10 juta dolar bagi siapa pun yang memberikan informasi yang dapat membantu mengidentifikasi para pelaku kejahatan siber tersebut.
Pemberian informasi dapat dilakukan melalui aplikasi pesan seperti Signal, WhatsApp, Telegram, atau melalui tautan terenkripsi yang tersimpan di darkweb Tor.
Sementara itu, geng Clop yang bertanggung jawab atas serangan ransomware ini juga telah memulai tahap pemerasan.
Menurut laporan Bleeping Computer, mereka telah memulai ancaman kepada para korban ransomware untuk membayar tebusan.
Mereka telah mencatat perusahaan-perusahaan korban dalam sebuah situs di Tor dan mengancam akan membocorkan data yang dicuri jika tebusan tidak dibayarkan.
Menariknya, Clop mengklaim bahwa motivasi mereka dalam menyebar ransomware ini semata-mata didorong oleh faktor finansial dan bukan motif politik.
Mereka bahkan mengklaim bahwa jika mereka berhasil menyerang situs pemerintah dan mendapatkan akses ke data sensitif, mereka akan menghapus semua data yang dicuri tersebut.
Dengan menawarkan hadiah yang besar, pemerintah AS berharap dapat mendorong individu-individu yang memiliki informasi penting untuk melangkah maju dan membantu mengungkap identitas para pelaku kejahatan siber.
Keberhasilan dalam menangkap dan mengadili mereka dapat memberikan efek jera serta meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.
Kesimpulannya, pemerintah AS telah mengumumkan program “Rewards for Justice” dengan hadiah sebesar 10 juta dolar untuk siapa pun yang memberikan informasi terkait pelaku kejahatan siber, termasuk penyebar ransomware Clop.
Serangan ransomware ini telah mencuri data dari perusahaan swasta dan berhasil menjebol sejumlah badan pemerintah AS.
Para pelaku ransomware tersebut saat ini juga tengah melakukan pemerasan terhadap para korban.
Dengan tindakan ini, pemerintah AS berharap dapat mengidentifikasi dan menghukum para pelaku kejahatan siber ini serta meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.