Daerah  

DATA COVID-19-Lamandau dan Seruyan Laporkan Data Riil, Kotim Ada Kesalahan Sistem

NANGA BULIK/Corong Nusantara– Adanya pernyataan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah yang menyebut belum semua kabupaten/kota di Kalteng melaporkan data kasus yang sebenarnya sesuai kenyataan di lapangan, ditanggapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau.

Bupati Lamandau H Hendra Lesmana yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau menegaskan, data kasus Covid-19 yang selama ini dilaporkan ke tingkat provinsi merupakan data riil.

“Data yang Lamandau kirimkan sudah vaktual dan dalam testing kita masih melibatkan RS Doris,” kata Hendra melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/8).

Dengan demikian, tidak ada manipulasi data kasus Covid-19 di Kabupaten Lamandau. Diakuinya, Pemkab Lamandau terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 melalui berbagai sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan hingga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Selain itu, upaya pemulihan ekonomi masyarakat juga terus dilakukan, salah satunya dengan pendistribusian bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Fokus kita adalah percepatan pemulihan kesehatan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Kemudian, sambung Hendra, pihaknya juga terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, meskipun memang stok vaksin yang tersedia saat ini terbatas.

Belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan Lamandau Rosmawati mengatakan pihaknya baru saja menerima vaksin sekitar 100 vial dan telah didistribusikan ke sejumlah Puskesmas.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, di Kabupaten Seruyan tidak memiliki masalah dalam penyampaian data kepada Satgas Covid-19 di Seruyan.

“Selama ini kita tidak ada masalah dalam pengampaian data, selama ini baik-baik saja,” katanya di Kuala Pembuang, Rabu.

Mahdiniansyah mengatakan, selama ini pihaknya menyampaikan data apa adanya ke provinsi, sesuai fakta di lapangan serta tidak ada yang diubah sedikit pun. Ditegaskan, pihaknya berkomitmen memberikan data valid dan sesuai fakta lapangan.

“Intinya kita akan berikan data yang sesuai dengan keadaan lapangan, apalagi ini data Covid-19, tentu kita tidak bisa sembarangan,” ujar Mahdiniansyah.

Kesalahan Sistem

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kotim Multazam K Anwar mengakui bahwa data harian untuk perkembangan kasus Covid-19 yang dikirimkan ke Provinsi Kalteng terjadi kesalahan data.

Hal tersebut dikarenakan pihaknya mengalami kesalahan sistem yang menyebabkan beberapa data yang dilaporkan menjadi tidak sinkron.

“Hal ini sudah kita klarifikasi. Kepala Dinas Kesehatan Kotim telah datang ke Palangka Raya untuk membahas dan menjelaskan masalah ini,” terangnya Rabu.

Dikatakan Multazam, kesalahan yang terjadi untuk input data harian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa hal yang membuat data menjadi salah menurutnya, yakni masalah penyesuaian data yang masuk dari hasil tes pemeriksaan PCR, yang terkadang waktunya ada yang terlambat.

“Namun meski demikian kita tetap berupaya memperbaiki hal tersebut dengan mengolah data sesuai dengan hasil pemeriksaan,” ucapnya. c-may/c-kar/c-vik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *