PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Kalimantan Tengah (Kalteng), menuntut keseriusan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta wali kota dan bupati se-Kalteng dalam menangani Kasus Covid-19.
Tuntutan tersebut tertuang dalam Dekret sebagai respon kegagalan pemerintah daerah, kota dan kabupaten dalam kasus penanganan Covid-19 di Kalteng. Demikian disampaikan perwakilan Presma BEM se-Kalteng Irwan, yang juga Presiden Mahasiswa (Presmas) STIMIK Palangka Raya, melalui rilisnya, Jumat (30/7)
Dikatakan Irwan, Kebijakan PPKM sebagai upaya penanganan kasus Covid-19 di Kalteng, dimana Presma se-Kalteng telah melakukan evaluasi dan menuntut keseriusan Gubernur Kalteng dalam menangani kasus Covid-19.
Adapun yang mendasari hal tersebut adalah terus adanya kenaikan kasus Covid-19 baik yang terpapar maupun yang meninggal, walau sudah digelar PPKM di Kalteng. Selain itu, juga adanya surat teguran keras Mendagri kepada kepala daerah yang salah satunya adalah Gubernur Kalteng.
“Kami menuntut keseriusan pemangku kebijakan agar lebih konsen dalam penanganan Covid-19 di Kalteng,” tegas Irwan
Aliansi yang Terdiri dari BEM UPR, BEM STMIK, DEMA IAIN, BEM UNKRIP, BEM IAKN, BEM UMPR, BEM AKBID BETANG ASI, BEM STIKES EKA HARAP, BEM IAHN-TP, BEM PGRI, BEM POLITEKNIK, BEM STIH-HR yang ada di Kalteng.dor