PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Agustina Ponasti Dewi, warga Jalan Bukit Raya Nomor 20A Palangka Raya, dikejutkan dengan kehadiran dua ekor ular di rumahnya, Senin (4/7/2022) pagi. Khawatir ular tersebut membahayakan, Agustina segera menghubungi tim CC 112 Palangka Raya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloria Aden mengatakan, pihaknya menerima laporan melalui panggilan kegawatdaruratan CC 112 Kota Palangka Raya pada pukul 05.30 WIB. Tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi reptilia tersebut.
“Setelah tim rescue tiba di lokasi, ternyata 2 ekor ular tersebut jenis ular yang berbisa. Orang sini sebut hanjaliwan danum jenis yang berbisa, apabila digigit kurang dari 5 menit saja bisa mematikan,” kata Gloria Aden kepada Tabengan, Senin siang.
Selanjutnya Tim Rescue Call 112 DPKP Kota Palangka Raya melakukan pengevakuasian. Tim rescue yang diturunkan ke tempat tinggal Agustina Ponasti Dewi tersebut telah dibekali dengan berbagai keterampilan dan berpengalaman. Mereka dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, sehingga proses pengevakuasian dapat berjalan dengan aman.
Gloria berpesan kepada masyarakat, apabila terjadi kondisi atau kegawatdaruratan di lingkungannya yang membutuhkan bantuan, segera memanggil atau menelpon 112, operator akan memandu dan segera melakukan penanganan.
Masyarakat juga harus berhati hati, waspada menghadapi kondisi saat ini dengan cuaca tidak menentu, agar rajin membersihkan rumah dan halaman, tanaman dan rumput-rumput dibersihkan. “Karena hewan-hewan liar dan buas sering tanpa diduga bisa bersembunyi mencari tempat berlindung yang hangat, terutama saat hujan seperti saat ini,” tukasnya.
Sementara itu, Agustina yang dikonfirmasi terpisah, mengaku dua ekor ular tersebut ditemukan pertama kali di halaman rumah. “Tadi pagi team rescue sudah mengevakuasi 2 ekor ular dari halaman rumah saya. Kebetulan rumah saya halamannya agak luas, setiap kali rumput atau semak tumbuh tinggi harus dibersihkan atau dipotong,” beber Agustina.
Agustina mengkhawatirkan hewan berbisa tersebut bisa berada di tempat lain, termasuk tetangga sekitar yang memiliki halaman yang ditumbuhi rumput, semak dan pohon yang rimbun. Ia juga berharap instansi terkait yang memelihara gorong-gorong atau parit pembuangan air, bisa melakukan pemeriksaan secara rutin pada bagian-bagian bawah saluran pembuangan air.
Karena tempat itu mungkin menjadi tempat persembunyian ular, terutama di daerah perkotaan di mana habitat ular bersembunyi akan keluar jika rantai makanannya terganggu. dsn