PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) pada Stasiun Metereologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya merilis peta peringatan dini cuaca di wilayah Kalimantan Tengah.
Menurut Prakirawan BMKG Palangka Raya Chandra Mukti Wijaya, hampir di sebagian besar daerah di Kalteng, diprediksikan berpotensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang.
Dijelaskannya, sejumlah wilayah itu seperti Kabupaten Murung Raya, Gumas, Barut, Bartim, Barsel, Kapuas, Kotim, Pulang Pisau, Seruyan, Kobar, Lamandau dan Sukamara. Untuk Palangka Raya sendiri, diprediksikan berpotensi pada hari ketiga, yaitu 16 Juli 2022.
Terkait itu pihaknya mengeluarkan imbauan peringatan dini yang mesti dilakukan adalah berhati-hati apabila keluar rumah, memperbarui informasi melalui media sosial atau media massa, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas keluar rumah jika tidak mendesak dan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait kebencanaan.
“Pihaknya juga merilis peringatan dini, yaitu waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang, di wilayah Kalteng,” ujarnya kepada Tabengan, Kamis (14/7).
Ada juga waspada potensi genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan berintensitas sedang atau lebat (yang disertai petir/kilat dan angin kencang.
Perlu diwaspadai juga pertumbuhan awan konvektif (awan cumulonimbus), yang dapat berpotensi hujan sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di pesisir atau perairan Selatan Kalteng. Salah satu yang juga disampaikan adalah waspada potensi tinggi gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter, di wilayah perairan selatan Kalteng.
“Maka diimbau bagi warga di wilayah itu berhati-hati dalam beraktivitas di laut,” ujarnya.
Chandra menuturkan untuk kondisi cuaca per satu minggu umumnya berawan, berpotensi hujan ringan, sedang dan lebat. Suhu udara berkisar antara 23-34 derajat Celcius, dengan kelembapan udaranya berkisar antara 54-100 persen. Lalu angin bertiup dari Timur ke arah Barat Daya, dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam.
“Untuk puncak musim kemarau diprediksikan jatuh pada Agustus mendatang,” ujarnya mengakhiri. drn