PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Setidaknya ada 3 kelompok tani di sekitar areal UPT 38, Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, mengaku rugi ratusan juta rupiah karena lahan pertanian mereka terdampak banjir akibat hujan deras.
Hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini dan minimnya daya tampung drainase menyebabkan parit-parit yang ada di sekitar lahan meluap hingga ke areal tanaman petani.
Asep, Ketua Kelompok Tani Harapan, kepada Tabengan, Jumat (8/1/2021), mengatakan, apabila hujan terus-menerus dalam durasi yang cukup lama dan sangat deras, maka areal pertanian mereka kembali terancam gagal panen.
Namun demikian, kata Asep, pihak kelurahan pada 2021 ini telah menganggarkan sejumlah dana agar dapat menormalisasi parit dan saluran pengairan bagi lahan pertanian di areal yang kerap mengalami banjir tersebut.
Menurut Asep, ada 3 kelompok tani di areal UPT 38, dalam 1 kelompok terdiri dari 21 anggota. Akibat kondisi tergenang banjir sekarang ini, menderita kerugian tak kurang dari Rp100 juta.
“Bila tidak ada hujan lagi masih aman. Tapi kalau hujan lagi karena belum ada perbaikan, ya tergenang. Sudah berkoordinasi juga dengan pihak kelurahan dan telah dianggarkan untuk perbaikan drainase,” bebernya.
Asep berharap perbaikan drainase akan segera terealisasi, sehingga ancaman gagal panen tidak menghantui para petani setempat. Sejauh ini kelompok tani di wilayah Kelurahan Sei Gohong juga belum pernah mendapat sosialisasi adanya program perlindungan dan jaminan gagal panen dari instansi terkait. dsn