Imunisasi Dasar Lengkap Cegah Penyakit Mematikan

Redaksi

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara-Pemerintah berupaya memulihkan cakupan imunisasi dasar yang hilang akibat gangguan kegiatan imunisasi karena adanya wabah virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah, dampaknya lebih besar resiko tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Selain itu sejumlah masyarakat masih percaya berita bohong tentang imunisasi.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalteng Ni Made Yuliari menyampaikan, pentingnya imunisasi lengkap untuk anak karena dapat terwujudnya heard immunity, apalagi kalau capaiannya lebih dari 95 persen. Harapannya anak selalu sehat dan bisa tumbuh kembang dengan baik untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Perlu kerjasama lintas sektoral dan lintas program mensosialisasikan program tersebut, menangkal berita hoax tentang imunisasi, sehingga menyadari masyarakat bahwa imunisasi itu sangat penting,” kata Made, Kamis (21/4/2022).
Menurut Made, anak perlu waktu yang lama untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kalau sudah terlindungi dengan imunisasi, sehingga daya tahan tubuhnya akan menjadi lebih bagus, tumbuh kembangnya akan bagus, itu akan mencapai potensi genetiknya akan menjadi lebih bagus, sehingga anak menjadi cerdas, pintar, kuat dan tangguh.
Sementara itu, kelebihan lain anak diberikan imunisasi bisa mencegah penyakit mematikan seperti Covid-19, hepatitis, TBC, Pertusis, tetanus, polio, difteri, diare, encephalitis, radang paru dan yang sedang dikembangkan saat ini untuk imunisasi khusus perempuan guna mencegah kanker serviks yang akan diberikan secara gratis mulai tahun depan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dr Suyuti Syamsul menyampaikan, Capaian imunisasi seKalteng cukup bagus, sudah 80 persen. Kabupaten juga diharapkan capaiannya 80 persen. Jangan sampai ada yang terlalu tinggi dan terlalu rendah, tujuannya untuk membentuk kekebalan kelompok.
“Kekebalan kelompok itu, akan menyebabkan kelompok masyarakat dalam suatu wilayah tertentu itu kalau kena penyakit semakin jarang, walaupun kena akan menjadi ringan. Jadi kita berharap bulan imunisasi nasional ini sukses,” kata Suyuti.
Semua lintas sektor termasuk media bekerja sama, tujuannya untuk kebaikan bersama agar masyarakat memiliki kekebalan kolektif terhadap beberapa penyakit, sehingga nantinya angka sakit menjadi turun, sehingga Bonus Demografi yang dimiliki nanti akan menjadi sakit-sakitan, jumlahnya banyak tapi tidak produktif.
Sebaliknya Bonus Demografi itu ada, tetapi generasi yang sehat dan produktif untuk membangun bangsa ini, sehingga semakin sejahtera dan kuat. Namun tantangan di lapangan, masih banyak informasi tidak benar yang beredar di masyarakat, untuk itu lintas sektoral perlu menangkal, pada akhirnya nanti mereka yang punya pemikiran yang hanya mengarah ke berita bohong itu bisa terkikis pelan-pelan. yml

Also Read

Tags