PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Dewasa ini pemanfaat teknologi informasi menjadi hal utama dalam kehidupan setiap orang, termasuk entitas bisnis dalam upayanya untuk tetap survive di tengah disrupsi kemajuan teknologi informasi tersebut.
Demikian pula dengan Jasa Raharja yang terus beradaptasi di era revolusi industri 4.0, agar pelayanan santunan dapat ditingkatkan seiring dengan pola hidup masyarakat yang terus berubah seiring kemajuan terknologi informasi.
Kepala Cabang Jasa Raharja Kalteng M Iqbal Hasanuddin, Rabu (17/2/2021), menyampaikan, dampak era revolusi industri 4.0 adalah dalam penerapannya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi.
Karena itu, ujarnya, Jasa Raharja senantiasa melakukan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan santunan dan juga memudahkan masyarakat menunaikan kewajiban dalam membayarkan Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), baik secara mandiri maupun bersinergi dengan mitra kerja terkait.
“Inovasi yang diciptakan Jasa Raharja dalam mewujudkan pelayanan digital, antara lain Aplikasi JRku. Dengan aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat dimanfaat oleh masyarakat yang mangalami kecelakaan lalu lintas jalan maupun oleh para masyarakat pada umumnya serta oleh para operator-operator transportasi,” kata dia.
Iqbal juga mengatakan, dalam aplikasi ini masyarakat dapat mengajukan santunan secara online dan memonitor proses penyelesaian santunan yang diajukan, mengecek masa berlaku SWDKLLJ yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan dengan memasukkan nomor polisi.
Khusus bagi Perusahaan Otobus (PO), sambung dia, melalui aplikasi Jrku perusahaan dapat langsung menyetorkan luran wajib. Melalui aplikasi JRku, masyarakat juga dapat melaporkan apabila ada kecelakaan alat angkutan umum maupun kecelakaan lalu lintas yang terjadi dan memberikan informasi daerah rawan kecelakaan.
“Kemudian aplikasi ini juga menyediakan dompet digital (finpay money) yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana bayar tagihan (telepon, PLN, BPJS Kesehatan dan Samolnas) dan membeli (pulsa dan token listrik), dan juga dilengkapi dengan fitur My Trip yang dapat merekap aktivitas perjalanan,” jelasnya.
Selain itu, ada DASI JR yang merupakan program internal untuk memudahkan operasional perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dimana dalam aplikasi tersebut JR telah bekerja sama dengan kepolisian, rumah sakit, BPJS Kesehatan dan Dukcapil.
Ada pula aplikasi SIAP Mobile. Ini merupakan transformasi surat dalam bentuk digital yang diciptakan untuk merespon informasi yang masuk atau keluar. Adanya SIAP Mobile ini memudahkan dalam surat menyurat, sehingga pegawai bisa memberikan respons yang cepat.
Lalu SiVeRa (Sistem Verifikasi Rawatan), yakni sistem kontrol terhadap pemberian fasilitas pengobatan bagi pasien korban kecelakaan. Sistem terintegrasi untuk memverifikasi biaya rawatan korban korban kecelakaan di rumah sakit secara lebih profesional, tepat, cepat dan prudent.
“Terakhir SiDiTaJR (Sistem Digital Tanda Tangan Jasa Raharja), bekerja sama dengan badan penyelenggara sertifikasi elektronik yang telah terdaftar dan tersertifikasi olehKominfo RI yaitu Perum Peruri melakukan sebuah inovasi dengan mengganti tanda tangan basah menjadi tanda tangan elektronik (digital signature),” imbuhnya. ist/adn