Menag Pastikan Tidak Ada Jemaah Calon Haji Yang Tertinggal Ke Arafah

Redaksi

Liputan6.com, Jakarta (Minag) Menteri Agama Yakut Shaleel Qamas melepas jemaah haji di Arafah.

Dia menekankan bahwa jemaah haji tidak boleh tertinggal Arafat untuk praktik haji.

Baca juga

Sementara jemaah haji dari distrik 4 Jarwal Makkah Al-Mukarramah pada Kamis (7 Juli 2022) berangkat ke Arafah, Yaqout mengatakan “polisi akan membersihkan dan berhati-hati agar tidak meninggalkan jemaah”.

Sekitar 23.000 pengunjung seksi 4 mengatakan berjalan lancar.

Pertemuan yang membutuhkan perlakuan khusus disiapkan oleh petugas. Arafat, Muzdalipa dan Mina sudah memiliki layanan medis untuk jamaah.

“Badal al-Haj juga dilengkapi. Semuanya harus kita persiapkan. Semua petugas sudah mempersiapkan dengan sangat detail. Evaluasi kita terhadap ibadah semalam sudah disiapkan panitia dalam evaluasi yang paling detail.” kata Yaqut

Dia juga menyapa orang-orang percaya yang akan berangkat ke Arapa. Ia menanyakan kondisi dan kesiapan jamaah.

Yakut berkata kepada para jemaah yang telah disiapkan di depan hotel, “Sehatlah.

Para jamaah tampak bersemangat sebelum berangkat ke Arafah. Bahkan, banyak di antara mereka yang berfoto selfie dengan para menteri yang datang bersama rombongan.

Ia pun berjabat tangan dengan beberapa anggota jemaah.

Subarti, dari Semarang, Jawa Tengah, langsung mengaku sangat senang dengan kedatangan menteri yang menyapa mereka.

Baca Juga :  Kasus MTQ Kalteng Sudah Berjalan 8 Bulan 

“Saya senang. Alhamdulillah. Saya bisa bertemu dengan pendeta.” katanya dengan wajah ramah.

Dia mengatakan kesehatannya akan membaik di Arafat dan keluarganya akan dapat mengikutinya ke Tanah Suci.

Sebelumnya jemaah haji mulai berangkat ke Arafah sejak Kamis (7 Juli 2022).

Bus besar pertama yang membawa pengikut LOP6 dan JKG29 tiba di Arafah sekitar pukul 08:00 waktu KSA.

Anggota gereja kemudian masuk ke tenda yang didirikan di Kantor 1.

Kemudian dia mengambil tempat tidur yang tertata rapi. Resonansi Talvia bergema. “Labbayk…Tuhan itu labeik. Bagimu itu bukan Syria, tapi Labeik. Labeik…”

Jainal Mutakin telah berulang kali mengatakan bahwa dia memuji Tuhan.

“Alhamdulillah. Semua fasilitas sesuai harapan. Tidak ada kekurangan. Puji Tuhan. Ini berkah dari Tuhan,’” ujarnya.

Also Read