Kesal dengan pesan tersebut, LI pun membalas dan balik menanyakan jika dirinya berstatus istri atau babu (pembantu). Sedangkan setiap hari ia terus bekerja sepanjang hari, dan BK diketahui pengangguran.
“Jadi saya pulang jam 09.00 WIB, beres-beres rumah. Cekcok lagi, takut ribut besar dan terjadi pemukulan saya bermaksud keluar dari rumah,” jelasnya.
Ketika keluar dari rumah, ternyata BK turut mengejar dan mengancam akan membunuh LI jika berani meninggalkannya. LI yang takut lalu terus keluar dan sempat menerima pukulan hingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri ke Pos Polisi Lalu Lintas.
“Satu minggu setelah laporan dan divisum, saya baru mendapat panggilan dan ternyata dimediasi. Saya rasa ini tidak adil, saya ingin BK dihukum sesuai aturan,” ungkapnya. fwa