PENUMPANG ANJLOK – Lion Air Rumahkan Ribuan Karyawan

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Anjloknya jumlah penumpang pesawat akibat pandemi Covid-19 yang kian parah, berimbas buruk pada maskapai Lion Air Group. Ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan penerbangan itu terpaksa dirumahkan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, hingga saat ini Lion Air Group senantiasa menjalankan berbagai inisiatif atas kesepakatan bersama guna mendukung operasional dan layanan perusahaan, termasuk menghadapi ketidakpastian situasi dampak pandemi Covid-19 yang penuh tantangan ini.

Dijelaskannya, kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penurunan, mengakibatkan jumlah frekuensi terbang atau produksi layanan penerbangan juga menurun. Kondisi tersebut menyebabkan jumlah produksi pekerjaan dengan sumber daya manusia tidak sesuai secara perhitungan alias tidak sebanding.

Karena itu, ujar Danang, dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan. Statusnya tidak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menurut beban kerja di unit masing-masing, kurang lebih 25-35 persen dari 23.000 karyawan.
“Selama mereka yang berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan. Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual sesuai dengan bagian masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut,” katanya kepada Tabengan via WhatsApp, Sabtu (31/7).

Menurutnya, keputusan berat tersebut diambil bertujuan utama sebagai konsentrasi efektif dan efisien, sejalan mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi
perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal dari dampak pandemi Covid-19.

Danang mengatakan, Lion Air Group sangat menghargai seluruh karyawan, berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kinerja, dedikasi, pencapaian di bidangnya masing-masing, keterlibatan selama ini, selalu berpandangan luas selama melewati situasi ini bersama guna mendukung operasional penerbangan.

Lion Air Group juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh karyawan serta dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi. Harapan utama pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali.

Dia menambahkan, Lion Air Group tetap beroperasi secara bertahap. Rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya, yakni 1.400 penerbangan per hari.

Kondisi pendapatan sangat minimal, masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, terjadi pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup besar, Lion Air Group sedang menjalankan  pemetaan agar lebih fokus penguatan di seluruh lini bisnis yang berdampak secara keseluruhan.

“Skema pemulihan ditempuh guna menjaga keberlangsungan usaha dan menjadikan bisnis berada pada sektor yang tepat,” katanya.

Lion Air Group juga terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan rancangan penyusunan dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir beban yang
ditanggung selama pandemi Covid-19. dsn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *