PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia berusia 12 tahun. Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerdayak Indonesia menggelar ucapan syukur berupa syukuran HUT Ke-12 Gerdayak Indonesia, yang kemudian dirangkai dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerdayak Indonesia.
Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen Binti mengatakan, hasil Rapimnas Gerdayak Indonesia terdapat 2 poin utama, yakni hasil yang bersifat ekstern dan hasil yang bersifat intern. Dari kedua poin utama itu, masing-masing terdapat 7 poin secara umum yang kemudian nantinya akan disempurnakan lebih lanjut.
Bersifat ekstern, jelas Yansen, wajib bagi segenap pengurus dan anggota Gerdayak Indonesia untuk meneruskan cita-cita dan semangat Perdamaian Tumbang Anoi Tahun 1894. Sebagai komponen anak bangsa, Gerdayak harus mempunyai jiwa nasionalisme.
Segenap jajaran dan kekuatan Gerdayak Indonesia tidak akan pernah membiarkan NKRI diobok-obok oleh kepentingan siapa pun, atau kelompok mana pun yang mencoba coba untuk mengganti Ideologi Negara Indonesia Pancasila dengan Ideologi apa pun.
Jika NKRI terancam ataupun menghadapi ancaman dari pihak mana pun, tegas Yansen, maka Gerdayak Indonesia akan tampil bersama-sama kekuatan nasional lainnya guna mendukung TNI-Polri dalam menghadapi ancaman dimaksud.
Segenap jajaran Gerdayak Indonesia mendukung penuh Undang-Undang Penetapan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, dan mendesak pemerintah untuk merealisasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) secara terencana, terukur, sistematis dan konsisten.
“Sikap politik Gerdayak Indonesia, segenap anggota dan jajaran Gerdayak Indonesia di mana pun berada, wajib turut menyukseskan Pemilu legislatif, Pilpres dan Pilkada serentak tahun 2024 dengan berpartisipasi aktif, menjaga kondusifitas kamtibmas, agar terselenggaranya agenda politik nasional yang aman, tertib dan lancar,” kata Yansen, menyampaikan hasil Rapimnas Gerdayak Indonesia, di Palangka Raya, Sabtu (28/5/2022).
Segenap jajaran pengurus dan anggota Gerdayak Indonesia wajib ikut menggunakan hak pilih pada Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilkada untuk memenangkan Pancasila, demi tegaknya NKRI.
Sementara itu, lanjut Yansen, hasil Rapimnas Gerdayak Indonesia yang bersifat intern terdapat 7 poin pula. Segenap jajaran pengurus dan anggota Gerdayak Indonesia di segala tingkatan untuk terus meningkatkan pelaksanaan konsolidasi organisasi dengan terus mengembangkan organisasi melalui dibentuknya kepengurusan tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan/kelurahan dan desa di wilayah Kalimantan.
Segenap pengurus jajaran dan anggota Gerdayak Indonesia, kata Yansen, diminta untuk selalu menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan, tidak terprovokasi oleh situasi dan kondisi yang dapat menggoyahkan solidaritas Gerdayak Indonesia, melalui intensitas, komunikasi dan koordinasi yang baik antarsesama Gerdayak Indonesia.
Pengurus dan anggota Gerdayak Indonesia, tambah Yansen, wajib berbenah untuk terus menerus meningkatkan SDM Dayak, menguasai Iptek dalam rangka mewujudkan SDM Dayak yang mempunyai kemampuan daya saing di segala bidang. Dewan Pimpinan Gerdayak Indonesia di berbagai tingkatan diminta untuk membentuk usaha-usaha melalui koperasi maupun badan-badan usaha dalam rangka upaya untuk melakukan pemberdayaan ekonomi anggota Gerdayak Indonesia.
Terakhir, ungkap Yansen, di samping mengadakan kemitraan dan kerja sama dengan segenap ormas Dayak lainnya, Gerdayak Indonesia tetap menjadikan Majelis Adat Dayak Nasional dan Dewan Adat Dayak sebagai mitra utama dalam mengejawantahkan progam-program untuk memperjuangkan kepentingan Dayak.
“Di antaranya pelestarian adat dan budaya, perjuangan-perjuangan masyarakat adat Dayak dalam segenap sendi kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu mendorong agar MADN sebagai induk ormas adat Dayak yang berperan sebagai pengayom seluruh ormas adat Dayak,” pungkasnya. ded