Rektor UPR Hadiri Kegiatan KUC di Kaltim

PALANGKA RAYA – Civitas akademika Universitas Palangka Raya (UPR) mengikuti kegiatan Rapat Kerja (Raker) Kalimantan Universities Consortium (KUC) di Calon Ibukota baru Republik Indoensia, yang terletak di Panajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pekan lalu.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 24 Pimpinan Perguruan Tinggi di Kalimantan berkumpul di Universitas Mulawarman Sebagai tuan rumah, dengan mengusung tema Memperkokoh Jejaring KUC Melalui Implementasi Kampus Merdeka Menyongsong Pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Kebanggaan Kalimantan. Hal ini disampaikan Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, saat dikonfirmasi Tabengan via Whatsapp, Jumat (21/1/2022).

Menurutnya, pertemuan Rektor dan jajaran terkait anggota KUC Tahun 2022 dimaksudkan untuk menyegarkan kembali maksud dan tujuan pembentukan KUC. Setelah lebih dari 5 tahun sejak ditandatanganinya kesepakatan di Palangka Raya.

Sehingga dirasakan perlu untuk melakukan evaluasi dan perencanaan untuk mengantisipasi perkembangan politik dan geopolitik perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan.

“Dari program kegiatan ini kita berharap terbangunnya kerja sama kelembagaan dan terjalin sinergi positif antar berbagai pemangku kepentingan dalam pembangunan Kalimantan yang berkelanjutan, terutama menyambut isu kepindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan,” ucapnya.

Dijelaskan, bahwa KUC merupakan konsorsium yang dibentuk tahun 2015 sebagai hasil kesepakatan beberapa Universitas di Pulau Kalimantan. Saat itu KUC beranggotakan enam universitas yakni Universitas Tanjungpura (Untan), Unmul, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Balikpapan (Uniba) dan Universitas Palangka Raya (UPR) yang selanjutnya dinamakan sebagai Universitas pendiri.

Bahkan pada tahun 2016 silam, anggota KUC kembali bertambah dengan bergabungnya  Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). Pada 19 Januari 2022 kemarin, telah bertambah lagi sebanyak 16 universitas yang bergabung sebagai anggota KUC dan total saat ini adalah 24.

“Intinya tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyediakan ruang diskusi semua pihak yang berkepentingan untuk turut berperan serta dalam memberikan kontribusi terhadap keputusan perpindahan dan pembangunan ibu kota negara ke Kalimantan, menguatkan kembali jejaring kerja sama antar anggota dengan beragam kegiatan yang saling menguntungkan, sekaligus mengembangkan jejaring KUC dengan menambah jumlah keanggotaan dari perguruan tinggi di Kalimantan yang belum tergabung,” ujarnya.

Kendati demikian, sambungnya, UPR sangat mendukung wacana presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo untuk memindahkan Ibukota Negara (IKN) ke Kalimantan, dimana hal tersebut tentunya akan berdampak positif diberbagai sektor.

“Civitas akademika UPR, sangat mendukung dengan adanya wacana pemindahan IKN ke Kalimantan. Apalagi akan ada banyak sektor menerima dampak positif, seperti kemajuan perekonomian masyarakat hingga pembangunan infrastruktur,” ucapnya.

Selain itu, UPR siap berperan aktif dalam menyumbangkan pemikiran serta gagasan, dalam rencana pemindahan Ibukota termasuk perihal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersualitas dan berdaya saing tinggi, untuk menghadapi persaingan secara global.

“Tidak dipungkiri bahwa persaingan jelas akan terjadi. Sehingga UPR akan berfokus pada peningkatan SDM yang berkualitas serta mampu bersaing secara global dalam mewujudkan Indoensia maju dan UPR Jaya Raya. Kita tentunya siap berperan aktif untuk mendukung pembangunan IKN,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kegiatan  KUC ini dilaksanakan di Gedung UNMUL HUB, kegiatannya meliputi, pembukaan Rapat Kerja, Orasi Ilmiah dari Gubernur Kaltim dan Acara kala itu diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai penutup. nvd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *