Surat Al Baqarah Ayat 183 Dalam Tulisan Arab Dan Latin: Perintah Wajib Berpuasa Di Bulan Ramadhan

Redaksi

Surat Al Baqarah Ayat 183 Dalam Tulisan Arab Dan Latin: Perintah Wajib Berpuasa Di Bulan Ramadhan

Corong Nusantara – Berikut bacaan surat Al Baqarah ayat 183 lengkap dengan tulisan Arab, latin, terjemahan, dan tafsir.

Al Baqarah merupakan surat ke-2 dalam kitab suci Al Quran yang terdiri dari 286 ayat.

Surat Al Baqarah artinya sapi betina.

QS Al Baqarah ayat 183 berisi tentang perintah berpuasa di bulan Ramadan yang diwajibkan kepada orang beriman.

Inilah bacaan QS Al Baqarah ayat 183 dalam tulisan arab, latin, dan terjemahan, dikutip dari quran.kemenag.go.id :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alal-lażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn(a).

Terjemahan QS Al Baqarah ayat 183 :

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Tafsir QS Al Baqarah ayat 183 :

Para ulama banyak memberikan uraian tentang hikmah berpuasa, misalnya untuk mempertinggi budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang-orang miskin, orang-orang lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa dan jasmani, menambah kesehatan dan lain sebagainya.

Walaupun tidak mudah dirasakan oleh setiap orang, lapar, haus dan lain-lain akibat berpuasa tidak selalu mengingatkan kepada penderitaan orang lain, justru bisa mendorong untuk mencari dan mempersiapkan bermacam-macam makanan untuk melepaskan lapar dan dahaganya di kala berbuka pada malam harinya.

Baca Juga :  Surat Al-Anfal Ayat 41 Dalam Tulisan Arab Dan Latin, Beserta Tafsir Dan Terjemahan

Begitu juga tidak akan mudah dirasakan oleh setiap orang berpuasa, bahwa puasa itu membantu kesehatan, walaupun para dokter telah memberikan penjelasan secara ilmiah, bahwa berpuasa memang benar-benar dapat menyembuhkan sebagian penyakit, tetapi ada pula penyakit yang tidak membolehkan berpuasa.

Jika diperhatikan, pada awal ayat 183 secara langsung Allah menunjukkan perintah wajib berpuasa bulan Ramadan kepada orang yang beriman.

Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.

Pada ayat 183 ini, Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa.

Jadi, puasa sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman. Puasa juga merupakan salah satu ajaran yang umum untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya‘ban tahun kedua Hijriah, ketika Nabi Muhammad SAW mulai membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.

Also Read