PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Senator Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang pada momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, melakukan pertemuan zoom meeting dengan sejumlah organisasi pemuda di Kalteng dalam reses Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama sejumlah organisasi kepemudaan (OKP).
Ada 7 OKP yang hadir dalam reses Komite I DPD RI tersebut, yakni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonsia (PMII), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Teras Narang mengaku senang atas kehadiran para pemuda dalam reses Komite I DPD RI. Ada spirit dan semangat yang dikeluarkan oleh organisasi pemuda ini. Pemikiran yang tidak hanya pada hal biasa-biasa saja, tapi ada keinginan untuk berperan dan melompat tinggi dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada pemuda yang sudah melakukan donasi literasi, ini sebuah langkah yang bagus sekali. Diharapkan ke depan ada kerja sama dengan sejumlah pihak, sehingga gerakan donasi literasi semakin meluas. Tidak hanya dilakukan oleh satu OKP, tapi dapat melibatkan seluruh OKP yang ada dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya SDM yang ada di Kalteng,” kata Teras saat zoom meeting di hadapan para OKP, Kamis (28/10).
Pandemi Covid-19, kata Teras, masalah pendidikan menjadi suatu tantangan yang dibarengi dengan keterbatasan jaringan internet, keterbatasan listrik dan lain sebagainya, agar terus menjadi pemerintah. Demikian pula dengan masalah beasiswa, pemerintah daerah kiranya betul-betul memberikan perhatian.
Pada Program Kalteng Harati, lanjut Gubernur Kalteng Periode 2005-2015 ini, menjadi perhatian dari pemerintah, mulai dari jenjang sekolah yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Pada masa itu juga, Pemerintah Kalteng mendorong Universitas Palangka Raya (UPR) membangun Fakultas Kedokteran, yang akhirnya direalisasikan.
Pemekaran Kotawaringin Raya, jelas Teras, merupakan sebuah proses politik, dan sebuah proses yang sedang berlangsung. Diinformasikan bahwa DPR RI telah menerima 5 Rancangan Undang-Undang (RUU) dengan keinginan untuk melakukan pemekaran. Baik itu provinsi, kabupaten, maupun kota yang ada di seluruh Indonesia, yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Ada pula ada informasi di kementrian dalam negeri ada keinginan untuk membangun provinsi, kabupaten, dan kota yang ada di Indonesia.
Teras menegaskan, sampai sekarang ini pemerintah sedang mengalami kesulitan masalah keuangan. Pembentukan provinsi, pembentukan kabupaten dan pembentukan kota memerlukan anggaran lagi. Ini adalah sebuah langkah yang tidak sederhana. Selama ini sebuah keinginan masyarakat, keinginan pemerintah tentunya ini adalah sebuah proses hukum.
Infrastruktur juga menjadi salah satu yang menjadi pembahasan para pemuda, kata Teras, khususnya Desa Tehang di Kabupaten Kotawaringin Timur. Setiap tahun hampir 1 miliar anggaran yang diberikan kepada desa-desa. Mendesak Kepala Desa Tehang ada anggaran yang diberikan pemerintah untuk membangun jalan desa. Perlu dilakukan dilakukan kritik yang konstruktif didalam rangka membangun jalan yang ada di Desa Tehang.
Teras mengharapkan, para pemuda-pemudi Kalteng lebih aktif dalam menyikapi perkembangan yang terjadi sekarang ini. Pemuda sebagai pendorong bagi kemajuan bangsa. Terus didorong untuk kemajuan daerah. Masalah pendidikan juga wajib untuk menjadi perhatian serius bersama. Pandemi Covid-19 membuat proses belajar mengajar menjadi tidak optimal.
Pandemi ini, ungkap Teras, hasil penelitian para ahli menyebabkan terjadinya lost generation, lost character, kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Ini adalah fakta ataupun realitas yang harus dihadapi bersama. Sebab itu, pemuda jangan hanya melihat keadaan di kota, tapi bantu saudara-saudara yang ada di desa dengan sikap kebersamaan. ded