PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Bidang Pembinaan prestasi (Binpres) Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalimantan Tengah (Kalteng), membeberkan perkembangan atlet dayung hampir sebulan menjalani Pelatdaprov.
Ketua Binpres Pengprov PODSI Kalteng Subandi S Musan menyampaikan, mulai Pelatdaprov sejak 2 Februari yang diikuti 44 atlet 8 pelatih, program latihannya masih secara umum seperti fisik, joging setiap pagi jam 5 setelah itu mengecek kebugaran fisik atlet. Dilanjutkan latihan beban jam 8-9. Setelah itu istrahat dan latihan dilanjutkan sore hari pada 15.00 WIB-17.30 WIB.
“Ini sudah jalan latihan sesuai dengan program yang diberikan, latihan yang umum saja seperti daya tahan tubuh, performa dan bentuk mental atlet nanti siap pakai, siap tanding,” kata Subandi, Kamis (25/2).
Sementara itu, setelah selesai latihan Pelatdaprov pertama selanjutnya mengurangi jumlah atlet sesuai dengan kebutuhan tim. Pada Maret nanti akan ada seleksi lagi, dari 44 atlet, 24 putra dan 20 putri dikurangi 12 atlet sehingga menyisakan tim inti menjadi 32 atlet.
Menurut Subandi, parameter yang akan digunakan dalam seleksi nanti atlet lari 4 ribu meter dalam waktu 15 menit, itu sudah tes standar nasional apabila atlet bisa melewati tes ini maka Subandi menilai sudah sangat luar biasa karena standarnya itu 2 ribu meter ditempuh dengan 11 menit berlari.
“Lebih cepat lebih baik, kalau turun dari itu, kami lihat lagi rendahnya berapa jadi pelatih harus cerdas, dilihat performanya, aerobik dan anaerobik disatukan,” imbuh Subandi.
Sementara itu, latihan di air meskipun dengan peralatan seadanya namun para atlet tetap bersemangat, latihan jalan terus dan gizi atlet terpenuhi dengan baik. Perahu yang sempat bocor juga sudah diperbaiki, sehingga peralatan latihan terpenuhi saja walaupun kurang namun tetap ada.
Sementara itu, akhir Maret nanti sudah masuk by name atlet dan pelatih untuk PON. Rencananya semua nomor akan didaftarkannya. Pasalnya setelah pendaftaran by name berakhir dan sudah ada Surat Keputusan (SK) tidak bisa lagi daftar tambah nomor lomba, hanya boleh dikurangi. Nomor lomba yang diperkuat selama latihan ini canno terbagi dalam kayak cannoing dan TBR, sementara jenis lombanya akan dilihat di Teknikal meting jelang pertandingan PON XX. yml
