7 Tips Menyimpan Sisa Makanan agar Terhindar dari Keracunan

Redaksi

7 Tips Menyimpan Sisa Makanan agar Terhindar dari Keracunan

Tips Menyimpan Sisa Makanan – Makanan seringkali tidak habis saat kita mengonsumsinya. Untuk mencegah agar makanan tidak mudah basi, biasanya kita akan menyimpannya di meja makan atau dalam kulkas. Namun, perlu diingat bahwa jika kita tidak menyimpannya dengan benar, makanan tersebut bisa terpapar bakteri dan menyebabkan keracunan jika dikonsumsi kembali. Lalu, apa saja tips yang dapat kita lakukan untuk mencegah masalah kesehatan ini?

Cara Mencegah Keracunan saat Menyimpan Sisa Makanan

Keracunan makanan dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah, diare, dan gejala lainnya. Dalam beberapa kasus, keracunan ini bisa menjadi masalah serius. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati saat menyimpan makanan untuk mencegah terjadinya keracunan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan sisa makanan.

Jangan Biarkan Makanan Terlalu Lama pada Suhu Ruangan

Jika sisa makanan cukup banyak dan berpotensi cepat basi, sebaiknya jangan biarkan makanan tersebut berada pada suhu ruangan selama lebih dari dua jam. Jika dibiarkan begitu saja, bakteri akan berkembang dengan cepat dan makanan pun akan lebih mudah basi. Jika kita berniat untuk mengonsumsinya nanti dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya segera tempatkan makanan tersebut di dalam kulkas untuk menjaga keawetannya dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Baca Juga :  Ini Dia Makanan yang Disunahkan Untuk Buka Puasa

Boleh Menyimpan Makanan Hangat di dalam Kulkas

Pakar kesehatan, Profesor Philip Tierno dari NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat, mengatakan bahwa makanan yang masih hangat sebenarnya dapat langsung dimasukkan ke dalam kulkas jika kita berniat mengonsumsinya dalam waktu yang cukup lama. Hal ini berarti anggapan bahwa makanan harus didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas tidaklah tepat.

Jika kita menunggu terlalu lama dan tetap menyimpan makanan pada suhu ruangan, bakteri akan berkembang dengan cepat dan membuat makanan lebih mudah basi.

Selalu Periksa Kondisi Kulkas Sebelum Menyimpan Sisa Makanan

Jika kulkas sudah terlalu penuh, suhu dingin di dalamnya tidak akan merata dan makanan akan lebih mudah basi. Oleh karena itu, kita perlu hati-hati dalam memilih dan menyusun barang-barang di dalam kulkas.

Selain itu, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan kontaminasi silang bakteri di dalam kulkas, terutama jika terdapat bahan makanan mentah seperti daging. Jika perlu, sisa makanan dapat ditempatkan dalam wadah tertutup agar tidak menyebabkan kontaminasi bakteri.

Atur Suhu Kulkas

Suhu di dalam kulkas dapat mempengaruhi keawetan makanan yang disimpan di dalamnya. Pakar kesehatan menyarankan agar suhu kulkas diatur antara 4,4 hingga 7,2 derajat Celsius. Jika makanan disimpan di bagian freezer yang suhunya di bawah 0 derajat Celsius, pertumbuhan bakteri akan jauh lebih lambat dan makanan akan lebih awet.

Baca Juga :  Peluang Usaha Makanan Rempeyek Kacang

Panaskan Sisa Makanan dengan Cermat

Pastikan untuk memanaskan sisa makanan terlebih dahulu sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Suhu yang ideal untuk memanaskan makanan adalah sekitar 73 derajat Celsius. Selain menggunakan kompor, kita juga dapat menggunakan microwave untuk memanaskan makanan.

Lebih Berhati-hati saat Menyimpan Makanan Laut

Makanan laut, terutama yang diolah dengan santan atau bumbu lainnya, rentan terhadap pembusukan. Namun, ikan yang diasap cenderung lebih tahan lama. Makanan laut sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup agar terhindar dari paparan bakteri yang dapat membuatnya basi.

Selalu Menjaga Kebersihan

Selalu cuci tangan sebelum memanaskan kembali atau menyimpan sisa makanan dalam wadah. Pastikan juga bahwa area kulkas atau lemari penyimpanan makanan selalu bersih.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mencegah keracunan makanan akibat penyimpanan yang tidak tepat. Selalu perhatikan cara menyimpan makanan agar tetap segar, aman, dan terhindar dari keracunan yang dapat membahayakan kesehatan kita.

Also Read